Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
SIDOARJO. PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya berencana memperbaiki landasan pacu (runway) di Bandara Internasional Juanda Surabaya untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.
General Manager PT Angkasa Pura I Juanda, Yuwono mengatakan, perbaikan landasan pacu tersebut akan dilaksanakan pada pertengahan Mei 2016 dan ditargetkan selesai di tahun 2018.
"Selama perbaikan berlangsung bandara tersebut akan beroperasi seperti biasa dengan jam operasional yang dibatasi dari operasional pada hari-hari biasa," ujarnya, Kamis (29/1) kemarin.
Agar tidak mengganggu aktivitas penerbangan, perbaikan landasan pacu tersebut akan dimulai pada pukul 22.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB setiap harinya.
Meski begitu, selama proses perbaikan tersebut berlangsung, akan ada 46 penerbangan yang harus di jadwal ulang untuk memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang.
"Kami sudah memperhitungkan semuanya, termasuk dampak yang akan terjadi selama pengerjaan perbaikan bandara tersebut demi menciptakan kenyamanan dan juga keselamatan penumpang," katanya.
Ia mengatakan tidak ada toleransi kondisi darurat untuk pembukaan bandara di luar waktu yang telah ditentukan tersebut, supaya pelaksanaan perbaikan bisa berjalan dengan lancar.
"Termasuk pada saat musim haji atau juga pada saat musim libur Lebaran, bandara tersebut tetap ditutup sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan," katanya.
Ia berharap maskapai bisa mematuhi dan mengatur jadwal penerbangan pesawatnya.
"Selama ini, perbaikan yang ada di landasan pacu Bandara Internasional Juanda dilakukan secara sporadis tergantung dari lokasi landasan yang dianggap kurang layak dan membahayakan penerbangan," katanya.
Ia menyebut landasan pacu di bandara merupakan sarana vital utama yang harus terus diperhatikan kondisinya demi keselamatan penerbangan baik itu saat lepas landas atau juga saat landing.
"Sebagus apapun terminalnya, tidak akan berjalan dengan maksimal kalau landasan pacunya rusak. Oleh karena itu, perbaikan landasan pacu tersebut mutlak dilakukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
