Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
TANGERANG. Untuk meningkatkan kapasitas apron, PT Angkasa Pura II (Persero) akan menyingkirkan 9 unit pesawat yang mangkrak atau tidak dipergunakan lagi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebanyak 8 unit pesawat-pesawat tersebut berada di area rumput dan 1 unit pesawat terletak di lokasi night stop appron atau NSA.
"Keputusan PT Angkasa Pura II (Persero) tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas apron dan mendukung kelancaran operasional bandara, serta membenahi estetika sisi udara Bandara Internasional Soekarno-Hatta," sebut Sekretaris Perusahaan AP II Eko Diantoro, dalam siaran pers, Senin (25/5).
Ia menyebutkan, pihaknya telah mengumumkan kepada publik mengenai rencana tersebut dan/atau menghubungi kurator dari maskapai yang dinyatakan pailit atau badan hukumnya tidak aktif.
Eko mengatakan, bila pemilik pesawat ingin menguasai kembali pesawat, maka dapat menunjukkan bukti administratif kepemilikan selambat-lambatnya 31 Mei 2015.
“Apabila tidak ada pihak yang mengambil atau mengakui setelah 31 Mei 2015, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan instansi atau pihak terkait lainnya untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Bisa saja diputuskan untuk memusnahkan pesawat tersebut,” katanya.
Berikut pesawat-pesawat yang mangkrak tersebut:
No Registrasi Jenis Airline
1. PK-HNK FJF Gatari
2. PK-IJK B 737-200 Bouroq
3. PK-IJH B 737-200 Bouroq
4. PK-IHH HS 748 Bali Air
5. PK-IHT HS 748 Bali Air
6. PK-MGH F 28 Merpati
7. PK-MGM F 28 Merpati
8. PK-KAP MD 820 Kartika Airlines
9. PK-KAD B 737-200 Kartika Airlines
(Erlangga Djumena)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News