Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat mulai menunjukan titik terang. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan pengerjaan sebagian proyek bandara tersebut bisa selesai akhir 2015 ini.
Pemerintah memastikan landasan pacu, taxiway (landasan penghubung) dan apron (pelataran pesawat) bisa selesai tahun ini. "Sisi udara yang pemerintah bangun ditargetkan selesai pada Desember nanti," kata Agus Santoso, Direktur Bandara Kementerian Perhubungan ke KONTAN, Selasa lalu (19/5).
Hingga kini pemerintah sudah mengeluarkan dana sekitar Rp 180 miliar untuk membiayai pekerjaan tiga proyek tersebut. Dalam proyek ini, pemerintah bertanggung jawab menyelesaikan pembangunan area udaranya saja dan menyiapkan anggaran hingga Rp 350 miliar.
Sedangkan untuk pembangunan area darat atau terminal dan akses menuju bandara, menurut Agus, menjadi tanggung jawab konsorsium PT Angkasa Pura (AP) II dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui PT Bandara Internasional Jawa Barat.
Meski begitu, Agus masih belum bisa memastikan apakah dengan proyek darat yang dikerjakan konsorsium dari Pemprov Jawa Barat itu secara otomatis bisa langsung menjadi pengelola Bandara Kertajati. "Untuk pengelolaan, kami belum bicara skemanya seperti apa," katanya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya menyatakan, masih belum bisa memastikan kapan pembangunan terminal akan dilakukan. Pihaknya dan Pemprov Jabar masih membicarakan secara intensif soal skema bisnis konsorsium yang bakal diterapkan di Bandara Kertajati.
Yang jelas, AP II bakal mendapat porsi mayoritas di konsorsium ini. "Mungkin dua bulan lagi skema bisnis bisa selesai," ucapnya.
Setelah ada kepastian perusahaan plat merah ini memegang porsi mayoritas di Kertajati, AP II baru bisa merencanakan langkah bisnis lebih lanjut. Soalnya, hingga kini, konsorsium masih belum bersepakat soal kapasitas Kertajati. Kepastian ini juga menentukan, perkiraan kebutuhan dana untuk proyek tersebut.
Asal tahu saja, Bandara Kertajati merupakan bandara yang disiapkan untuk mengganti Bandara Husein Sastranegara. Proyek ini diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 1,5 triliun. Rencananya pengerjaan sisi udara dilakukan oleh pemerintah dan pengerjaan sisi darat oleh pihak BUMN dan swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News