Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. PT Angkasa Pura II (AP II) segera mengelola tiga bandara tambahan mulai tahun ini. Bandara tersebut antara lain Kualanamu di Deli Serdang, Raden Inten II di Lampung dan bandara Silangit di Tapanuli Utara.
Sebelum mengelola tiga bandara tambahan, perusahaan plat merah ini sudah mengelola 12 bandara. "Total tahun ini kami mengelola 14 bandara. Setelah Kualanamu beroperasi, Polonia Medan akan kami kembalikan ke pemilik yakni TNI AU," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri Sunoko, Senin (11/2).
Untuk Kualanamu, segera beroperasi Maret atau April tahun ini. Sedangkan untuk Radin Inten II, pihaknya sudah memperoleh kewenangan dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kementerian Perhubungan (Kemhub). Namun Tri belum memastikan kapan Radin Inten II beroperasi.
Direktur Operasional AP II Salahudin Rafi menuturkan bahwa AP II diminta Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengelola bandara yang selama ini dikelola UPT. “Untuk detil bandara ini belum bisa kami informasikan karena kami akan meninjau bandara tersebut," katanya.
Sekretaris Perusahaan AP II Trisno Heryadi menuturkan bahwa untuk pengambilalihan pengelolaan bandara tersebut, tidak ada persyaratan khusus yang diberikan untuk AP II. "Kami yang diminta jadi kami tidak mengajukan diri namun tetap kami harus tahu betul kondisi bandara ini," katanya.
Manajemen AP II menilai potensi bisnis, terutama pariwisata saat ini di Raden Inten II dinilai lebih bagus ketimbang bandara Silangit di Tapanuli Utara, bandara yang dikelola AP II setelah mendapat kepercayaan dari Kemhub akhir tahun lalu.
Namun, bila potensi pariwisata di sekitar Sumatera Utara lebih ditingkatkan lagi, terutama potensi pariwisata Danau Toba, tak mustahil bandara Silangit bisa melebihi potensi bisnis Raden Inten II.
Melihat prospek inilah yang membuat AP II akan membenahi bandara yang dibangun semasa penjajahan Jepang. "Kami investasikan Rp 143 miliar untuk pengembangan bandara itu selama dua tahun," ujar Tri.
Sayang, Tri mengaku belum menghitung kontribusi bandara baru ini terhadap pendapatan Angkasa Pura II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News