kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AP I tunjuk WIKA kerjakan proyek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makasar


Rabu, 20 Februari 2019 / 21:30 WIB
AP I tunjuk WIKA kerjakan proyek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makasar


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Angkasa Pura I secara resmi telah memulai pengerjaan proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar bersamaan dengan diserahkannya surat perintah kerja kepada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sebagai mitra kontraktor pada Jumat (15/2) lalu di Kantor Pusat Angkasa Pura I, Kemayoran.

Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dilakukan mitra kontraktor WIKA yaitu perluasan terminal penumpang domestik eksisting ke sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal. Beberapa pekerjaan ini masuk ke dalam pengembangan Tahap I Paket I, sesuai masterplan pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Proyek pengembangan yang dilakukan mitra kontraktor WIKA ini dimulai sejak diberikannnya surat perintah kerja pada 15 Februari 2019 dengan target selesai pada April 2021. Pada proyek pengembangan ini, terminal eksisting akan diperluas dari yang saat ini hanya 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun menjadi 144.480 meter persegi dengan kapasitas 15,5 juta penumpang per tahun.

Proyek pengembangan Tahap I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ini terdiri dari dua paket pekerjaan. Paket 1 yang terdiri dari pekerjaan revitalisasi terminal eksisting, perluasan terminal eksisting sisi selatan, gedung parkir, akses jalan utama terminal. Sementara Paket 2 yang terdiri dari pekerjaan pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang.

Pengembangan Paket 1 dikerjakan oleh WIKA dengan nilai Rp 2,6 triliun. Sedangkan mitra kontraktor pengembangan Paket 2 dengan nilai proyek sebesar Rp 464,2 miliar ini masih dalam proses penetapan di mana nantinya kapasitas apron akan bertembah menjadi 37 parking stand dari jumlah saat ini yang hanya 34 parking stand.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan kurangnya kapasitas merupakan masalah utama yang terjadi di hampir seluruh bandara Angkasa Pura I, termasuk di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Kapasitas terminal Bandara Sultan Hasanuddin hanya dapat menampung 7 juta penumpang per tahun.

"Sementara pada 2018, trafik penumpang bandara ini sudah mencapai 13,5 juta penumpang," katanya dalam siaran pers (20/2).

Ke depannya Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan dikembangkan hingga tahap ultimate di mana pengambangan dibagi ke dalam empat tahap pengembangan. Setelah pengembangan Tahap I dimulai tahun ini, pengembangan Tahap II akan dimulai pada 2024. Pada tahap ini kapasitas penumpang akan bertambah menjadi 21 juta penumpang per tahun dan kapasitas parking stand menjadi 47 parking stand.

Pengembangan Tahap III akan dimulai pada 2034 dengan penambahan kapasitas terminal menjadi 30,8 juta penumpang per tahun dengan 64 parking stand. Sementara pengembangan Tahap IV akan dimulai pada 2044 dengan kapasitas ultimate terminal mencapai 40 juta penumpang per tahun dengan 78 parking stand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×