kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APBI proyeksi produksi batubara nasional di 2021 bisa mencapai target


Selasa, 29 Juni 2021 / 19:33 WIB
APBI proyeksi produksi batubara nasional di 2021 bisa mencapai target


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menilai, target produksi batubara nasional sebesar 625 juta ton di tahun ini bisa tercapai. Hal tersebut melihat dari realisasi produksi yang ada hingga saat ini.

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengungkapkan, realisasi produksi batubara telah mencapai sekitar 44% hingga Mei 2021. Dengan demikian, hingga paruh pertama tahun ini, diprediksi raihan produksi si hitam bisa mencapai 50%.

"Kalau lihat tren produksi meningkat di kuartal III dan kuartal IV ada kemungkinan realisasi bisa tercapai," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (29/6)

Hendra melanjutkan, saat ini tren harga batubara terus menguat yang disebabkan kondisi pasokan yang belum bisa mengimbangi peningkatan permintaan termasuk dari pasar ekspor.

Baca Juga: Tren positif batubara akan terhenti ketika musim hujan di China utara berakhir

Dengan tren produksi yang meningkat di kuartal III dan kuartal IV serta curah hujan yang diprediksi bakal berkurang dan membuat harga batubara turun. Kendati demikian, penurunan harga komoditas dinilai masih akan lebih baik ketimbang situasi harga pada kuartal III tahun lalu.

Saat ini, pasar ekspor ke China terus menguat akibat pasokan dalam negeri yang terganggu oleh curah hujan yang tinggi. Selain itu, belum membaiknya hubungan antara China dan Australia menjadi angin segar bagi industri batubara Indonesia.

Memasuki paruh kedua tahun ini, selain kondisi pasar ekspor, permintaan pasar domestik juga cukup jadi perhatian. Dengan kembali merebaknya Covid-19 bisa berimbas pada pembatasan operasi pusat perbelanjaan maupun kawasan industri yang akhirnya mempengaruhi demand batubara karena konsumsi listrik yang turun. 

"Itu dari sisi demand domestik tapi dari sisi suplai daerah penghasil batubara kan kebanyakan bukan zona merah jadi dari sisi operasional tidak banyak berpengaruh," pungkas Hendra.

Selanjutnya: Bumi Resources (BUMI) berharap peningkatan kinerja terjaga hingga kuartal III-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×