Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) berencana membangun 1.000 rumah gratis untuk masyarakat miskin yang berprestasi. Rencananya, pembangunan itu akan dimulai pada Juli tahun ini.
Demikian hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo ketika bertemu Wakil Presiden (Wapres) Boediono di Istana Wakil Presiden, Kamis (13/6). "Rumah gratis itu untuk rakyat miskin berprestasi. Bisa untuk mantan atlet atau anaknya yang berprestasi di sekolah, di bidang agama dan sebagainya," ujar Eddy di dampingi Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dalam pembukaan Musyawarah Nasional ke-4 Apersi.
Eddy menambahkan, rumah gratis yang akan dibangun itu adalah rumah subsidi tipe 36 ke bawah. Jika dijual di pasaran, harga rumah gratis itu diperkirakan mulai berkisar Rp 80 juta hingga Rp 88 juta per unit. Eddy bilang, seluruh anggota Apersi yang saat ini berjumlah 2.200 orang akan ikut menyumbangkan dana untuk pembangunan rumah tersebut.
Dalam rangka pembangunan tersebut, Apersi memperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 88 miliar, yang semuanya berasal dari sumbangan para pengembang. Dana tersebut berasal dari keuntungan para pengembang menengah dan kecil ini. Apersi berharap, pembangunan rumah gratis untuk rakyat miskin ini dapat mengetuk hati para pengusaha properti lainnya, termasuk para pengembang besar untuk membantu rakyat miskin.
Menurut Eddy, rumah gratis untuk rakyat miskin ini akan dibangun di seluruh Indonesia. Sekitar 30% akan dibangun di pulau Jawa, khususnya di wilayah Jabodetabek. Sisanya di sejumlah kota di Kalimantan, Sumatera dan daerah lainnya.
Untuk penyaluran rumah gratis itu, imbuh Eddy, Apersi akan membentuk tim yang terdiri dari Apersi, perbankan, kementerian dan pemerintah daerah. Tim itu bertugas mendata dan menentukan rakyat miskin yang dinilai berprestasi, sehingga layak mendapatkan rumah gratis tersebut.
Wapres Boediono menyampaikan apresiasi atas rencana Apersi tersebut. Dia bilang, program Apersi ini adalah sesuatu yang baru. Oleh karena itu, Boediono berharap para pengusaha lainnya ikut tergerak membantu rakyat miskin. "Program pembangunan 1.000 rumah gratis sesuatu yang baru dan semoga diikuti pengembang-pengembang besar," harap Boediono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News