kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apexindo Duta (APEX) berharap dapat mempertahankan capaian pendapatan tahun lalu


Senin, 04 November 2019 / 18:24 WIB
Apexindo Duta (APEX) berharap dapat mempertahankan capaian pendapatan tahun lalu
ILUSTRASI. Rig jack up, Soehanah, ?PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Foto: DOK Apexindo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berhasil meraih kinerja yang positif hingga kuartal ketiga. Perusahaan jasa penambangan migas ini optimistis mampu mempertahankan tren positif tersebut hingga akhir tahun nanti.

Sebagai informasi, APEX mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 0,27% (yoy) menjadi US$ 69,12 juta hingga kuartal III-2019. Emiten ini juga memperoleh laba bersih sebesar US$ 18,72 juta di kuartal tiga kemarin. Padahal, di kuartal tiga tahun lalu, perusahaan masih menderita rugi bersih sebesar US$ 34,66 juta.

Jika ditelusuri, segmen jasa pengeboran berkontribusi besar terhadap kinerja APEX lantaran meraih pendapatan sebanyak US$ 63,57 juta di kuartal tiga lalu. Kemudian, segmen bisnis lain-lain memperoleh pendapatan sebesar US$ 5,05 juta dan segmen bisnis mobilisasi dan demobilisasi mencatat pendapatan sebesar US$ 500.000.

Baca Juga: Apexindo Duta Pratama (APEX) bukukan laba bersih US$ 18,72 juta di kuartal III 2019

General Manager Investor Relation APEX Pretycia Darma mengatakan, segmen jasa pengeboran masih akan diandalkan sebagai penopang utama kinerja perusahaan di masa mendatang.

Dalam waktu dekat, pihak APEX akan berupaya mengoptimalkan utilisasi rig-rig yang dimiliki oleh perusahaan. Sayangnya, ia tidak menyebut besaran utilisasi rig milik APEX saat ini.

Yang pasti, manajemen APEX juga akan lebih aktif mengikuti tender-tender proyek pengeboran migas di dalam negeri. Hal ini dilakukan mengingat APEX berkomitmen untuk mendukung aktivitas eksplorasi dan produksi migas di Indonesia.

Baca Juga: PLN butuh dana US$ 1 miliar untuk garap delapan wilayah kerja panas bumi

“Kami sedang menunggu tender-tender berikutnya dari pemerintah untuk pengeboran blok migas di dalam negeri. Kami juga berharap agar pengumuman tender tersebut segera diterbitkan sehingga pengembangan blok-blok migas terus berkelanjutan,” ungkap dia, hari ini.

Catatan Kontan.co.id, mayoritas kontrak yang dimiliki oleh APEX saat ini merupakan kerja sama dengan PT Pertamina (Persero).

Lebih lanjut, tren kenaikan biaya sewa harian rig yang terjadi di wilayah regional dapat menular ke dalam negeri. Hal ini akan mendorong peningkatan kinerja bagi perusahaan penyedia jasa eksplorasi migas seperti APEX.

Baca Juga: Apexindo (APEX) Mengincar Kontrak Baru

Pretycia menyebut, pihaknya menargetkan pendapatan perusahaan di akhir tahun nanti minimal dapat menyamai capaian di tahun lalu. APEX juga diharapkan dapat mempertahankan posisi laba bersihnya hingga pergantian tahun nanti.

Asal tahu saja, di tahun lalu APEX memperoleh pendapatan sebesar US$ 91,61 juta. Namun, di saat yang sama perusahaan mengalami rugi bersih sebanyak US$ 103,80 juta. “Untuk sekarang kami masih manfaatkan kontrak-kontrak yang ada untuk mencapai target kinerja akhir tahun ini,” imbuhnya.

Terlepas dari itu, APEX tetap melirik peluang untuk mengincar tender jasa pengeboran migas di luar negeri. Hanya saja, ekspansi tersebut belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga: BEI memperpanjang suspensi 10 emiten, ini sebabnya

Pretycia berujar, APEX sebenarnya pernah memiliki pengalaman melakukan kegiatan eksplorasi migas di Malaysia bekerja sama dengan Petronas di tahun 2014 silam. “Untuk ekspansi di luar negeri memang tidak mudah, karena biasanya ada proteksi yang cukup ketat bagi perusahaan asing,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×