Reporter: Nurmayanti |
JAKARTA. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G Ismy mengakui, program restrukturisasi mesin tekstil ini cukup membantu pengusaha TPT nasional yang secara total berjumlah 2.600 perusahaan untuk skala menengah dan besar. Hal ini terlihat dari gairah investasi di sektor TPT yang tumbuh seiring pengajuan restrukturisasi permesinan Padahal, kondisi industri saat ini masih terpuruk.
"Dengan jumlah perusahaan yang mengajukan sebanyak itu memang cukup bagus mengingat sekarang ini pasar tekstil di dalam, negeri maupun ekspor belum membaik akibat krisis ekonomi global sejak akhir 2008 lalu," kata Ernovian, Kamis (27/8).
Bahkan, Ernovian memperkirakan, jika pemerintah meneruskan program ini di tahun depan jumlah nyerapannya akan mampu hingga 100%. Sebab, pada kondisi normal, fasilitas restrukturisasi permesinan baik Skim I dan II merupakan yang dinanti pengusaha. Selama ini, industri TPT lokal sangat sulit mengajukan kredit karena ketidakpercayaan perbankan nasional.
Asal tahu saja, sejak 2007 lalu pemerintah sepakat memberikan bantuan restrukturisasi permesinan bagi industri TPT lokal. Pada tahun ini, anggaran bantuan pemerintah mencapai Rp 240 miliar. sementara pada 2008 lalu, anggaran program ini tercatat 330 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
