kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Apindo Lakukan Perjalanan Bisnis ke Hong Kong dan Shenzhen China, Ini Tujuannya


Senin, 22 April 2024 / 19:27 WIB
Apindo Lakukan Perjalanan Bisnis ke Hong Kong dan Shenzhen China, Ini Tujuannya
ILUSTRASI. Shinta Kamdani selaku Ketua Umum Apindo . ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Zabur Karuru/foc.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Delegasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) melakukan lawatan roadshow perjalanan bisnis ke Hong Kong dan Shenzhen, China sejak tanggal 16-20 April 2024 dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral terkait investasi serta perdagangan.

Kunjungan delegasi APINDO sebagai representasi pengusaha tanah air, juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama strategis dengan Hong Kong dalam rangka optimalisasi perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan Hong Kong.

Baca Juga: Ekonom Menilai Kemajuan Industri Tersendat Urusan Koordinasi Antarinstansi

Agenda lainnya adalah meningkatkan efisiensi dan ketahanan perdagangan bilateral, memperkuat konektivitas, menjaga peluang kerja sama sektor finansial, inovasi - teknologi. Hingga pengembangan infrastruktur serta kolaborasi family office.

“Kami yakin, kerjasama perdagangan, investasi dan aspek ekonomi lainnya antara Indonesia dan Hongkong akan terus meningkat. Misalnya saja untuk teknologi - inovasi, logistic, properti hingga infrastruktur yang tengah menjadi prioritas pemerintah kita. Hongkong telah lama menjadi champion menangani proyek infrastruktur skala besar, serta punya posisi strategis sebagai global financial hub yang membuka peluang kerjasama investasi sektor perbankan, keuangan dan wealth management,” ujar Shinta Kamdani selaku Ketua Umum Apindo dalam keterangan tertulis, Senin (22/04).

Shinta menambahkan. Hong Kong menduduki posisi sebagai penanam modal asing ketiga terbesar di Indonesia. Pada tahun 2023, total investasi periode Januari hingga September membukukan angka US$5,2 miliar. 

Baca Juga: Kebijakan Impor Dievaluasi Pemerintah, Begini Tanggapan Apindo

Dalam rangkaian roadshow bisnis tersebut, APINDO melakukan pertemuan dengan Chief Executive of Hong Kong - John Lee, serta Algernaoun Yau selaku Secretary for Commerce and Economic Development. Rombongan APINDO yang juga terdiri atas Wakil Ketua Umum APINDO Eddy Hussy, Wakil Sekretaris Umum APINDO Hendra Widjaja, Ketua Bidang Hubungan Internasional (HI) APINDO Catharina Widjaja, Pengurus Bidang HI APINDO dan perwakilan APINDO Daerah, menemui perwakilan Legislative Council of Hong Kong, hingga pemimpin sejumlah perusahaan dan mitra strategis lainnya.

Seperti HSBC, perwakilan Invest Hong Kong, Bank of China, Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX), Hong Kong Trade Development Council (HKTDC). Realisasi peluang kerjasama untuk pendidikan, pelatihan dan peningkatan keahlian pekerja Indonesia menjadi agenda pertemuan kunjungan kali ini.

Baca Juga: Apindo Nilai Relaksasi WFH Bakal Tekan Produktivitas Ekonomi

Usai melawat ke Hongkong, APINDO juga melakukan pertemuan dengan sejumlah mitra strategis di Shenzhen. Diantaranya mengunjungi kampus Huawei, pertemuan dengan pemimpin bisnis sejumlah perusahaan terkemuka dan institusi pendidikan di Shenzhen. Seperti Tencent, BYD Company, Tsinghua Shenzhen International Graduate School (SIGS) serta BGI. 

Shenzhen memiliki peluang investasi yang perlu dijajaki antara pelaku bisnis Indonesia dan Shenzhen pengembangan ekosistem penyedia komponen kendaraan listrik. Sejumlah kesepakatan dihasilkan dalam kunjungan bisnis di Hong Kong dan Shenzhen dengan asosiasi pengusaha Guangdong, GACDPE, Invest HK, BYD dan Tsinghua SIGS.

Baca Juga: Apindo Sebut Pelemahan Rupiah Bakal Rugikan Industri Manufaktur Nasional

Shenzhen yang resmi didapuk oleh PBB sebagai kota masa depan berkat kemajuan ekonomi, sosial, berwawasan lingkungan, dikenal dengan sebutan The Silicon Valley of Asia berkat kemajuan inovasi dan teknologi.

Pada tahun lalu, otorita IKN bahkan telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama antara IKN dan Shenzhen. 

Kota yang letaknya berdampingan dengan Hongkong tersebut, juga memiliki reputasi sebagai pusat finansial global. Banyak perusahaan asal Shenzhen berkembang menjadi raksasa teknologi global seperti Tencent, Huawei hingga induk usaha Tiktok, Bytedance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×