kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.520   70,00   0,45%
  • IDX 7.649   21,99   0,29%
  • KOMPAS100 1.191   3,68   0,31%
  • LQ45 949   0,60   0,06%
  • ISSI 231   1,38   0,60%
  • IDX30 486   0,61   0,12%
  • IDXHIDIV20 584   0,36   0,06%
  • IDX80 136   0,39   0,29%
  • IDXV30 142   0,69   0,49%
  • IDXQ30 162   0,37   0,23%

Apindo Sebut Kolaborasi Dengan Pemerintah Menjadi Kunci Mendorong Industrialisasi


Rabu, 16 Oktober 2024 / 17:30 WIB
Apindo Sebut Kolaborasi Dengan Pemerintah Menjadi Kunci Mendorong Industrialisasi
ILUSTRASI. Apindo mengungkapkan pelaku usaha dapat menerapkan strategi untuk mendorong industrialisasi


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan pelaku usaha dapat  menerapkan strategi untuk mendorong industrialisasi. Salah satu yang menjadi kunci adalah berkolaborasi dengan pemerintah. 

Chairman Apindo Business & Industry Learning Center I Made Dana Tangkas, mengatakan kolaborasi dengan pemerintah menjadi penting untuk mendukung industrialisasi. Hal itu  termasuk pemanfaatan insentif fiskal dan regulasi yang mendukung. 

"Kami juga berharap kepemimpinan mendatang dapat memberikan kebijakan yang pasti untuk pelaku usaha, jadi jangan sering berubah karena itu membuat pengusaha bingung," ungkapnya dalam Seminar Nasional, Rabu (16/10). 

Baca Juga: Membidik Tambahan Pajak dari Daerah

Made juga menyebutkan penguatan rantai pasok melalui diversifikasi sumber daya juga krusial untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global.

Peningkatan kompetensi SDM melalui investasi pendidikan vokasi sangat penting, terutama untuk menghadapi transformasi industry 4.0. Adopsi teknologi dan inovasi serta implementasi prinsip ESG juga menjadi strategi penting untuk meningkatkan daya saing dan akses pendanaan internasional. 

Di sisi lain, Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan utama dalam industrialisasi. Pertama, keterbatasan infrastruktur dan logistik dengan sekitar 40% wilayah masih kekurangan akses ke infrastruktur dasar. Kedua, keterbatasan SDM dan teknologi dengan Indonesia berada pada peringkat ke 60 dari 141 negara dalam kesiapan teknologi menurut World Economic Forum. 

“Tantangan lainnya juga termasuk regulasi dan perizinan yang tumpah tindih,” ujarnya. 

Made menambahkan yang juga masih menjadi tantangan untuk industrialisasi di Indonesia adalah ketidakpastian ekonomi global yang memengaruhi rantai pasok, serta tekanan untuk mengurangi emisi karbon. Menurutnya hal-hal tersebut berdampak signifikan pada efisiensi produksi dan daya saing Indonesia.   

Baca Juga: Pengusaha Minta Menteri Ekonomi Prabowo-Gibran Jaga Stabilitas Ekonomi

Selanjutnya: 10 Makanan Terbaik agar Kulit Awet Muda, Jaga Kesehatannya dari Dalam!

Menarik Dibaca: 10 Makanan Terbaik agar Kulit Awet Muda, Jaga Kesehatannya dari Dalam!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×