kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Apindo: Volkswagen melirik investasi di Indonesia


Senin, 11 Februari 2013 / 14:48 WIB
Apindo: Volkswagen melirik investasi di Indonesia
ILUSTRASI. Harga saham APLN naik 6,67% pada akhir perdagangan Senin (4/10). KONTAN/Baihaki/2/10/2021


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menjelaskan beberapa investor asal Jerman akan berinvestasi di Indonesia. Beberapa pejabat Jerman pun sudah berkunjung ke Indonesia.

"Perusahaan yang akan investasi di Indonesia itu seperti Volkswagen dan beberapa usaha kecil menengah di bidang perkapalan yang juga akan investasi di sini," kata Sofjan saat ditemui di Hotel Intercontinental Jakarta, Senin (11/2).

Menurut Sofjan, beberapa petinggi Jerman seperti Menteri Luar Negeri Jerman pun telah berkunjung ke Indonesia dan telah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedatangannya itu untuk memastikan investasinya di Indonesia.

Selain itu, pada tanggal 4 Maret 2013 nanti, Presiden SBY juga akan kembali datang ke Jerman untuk kunjungan balasan dan akan memastikan penanaman investasinya di Indonesia. Tentu saja, minat investor yang masuk ke Indonesia tersebut harus dimanfaatkan secara lebih baik.

"Mereka menyatakan investasi cukup besar di sini, dengan proyek-proyek besarnya yang berbasis teknologi dan padat karya. Mereka juga ingin kepastian baik soal hukum, upah dan lain-lain," tambahnya tanpa mau menyebut angka investasinya.

Di sisi lain, Indonesia nanti juga akan membuat paviliun di Berlin pada 8 Maret 2013 untuk menjelaskan beberapa UKM Indonesia yang akan masuk pasar Jerman. Saat ini sudah ada perusahaan Indonesia yang mengakuisisi perusahaan asal Jerman yang cenderung bisnisnya sama.

"Perusahaan kita juga banyak yang mengincar perusahaan menengah di sana. Intinya yang ada hubungan bisnisnya dengan di Indonesia," tambahnya.

Dalam waktu dekat, Sofjan memperkirakan bisnis seperti kelapa sawit yang akan diolah lagi menjadi sabun dan semacamnya akan masuk pasar Eropa. Dengan bisa masuknya beberapa produk Indonesia ke Eropa melalui pintu masuk Jerman, maka diharapkan nantinya juga akan memperbesar nilai ekspor Indonesia ke Eropa.

"Selama ini kan kita banyak ekspor ke China. Sekarang kita memperluas ke Eropa," tambahnya. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×