kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

APM motor ramaikan peluncuran skutik baru demi ungkit pasar domestik


Selasa, 10 November 2020 / 15:32 WIB
APM motor ramaikan peluncuran skutik baru demi ungkit pasar domestik
ILUSTRASI. APM motor ramaikan peluncuran skutik baru demi ungkit pasar domestik


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar sepeda motor nasional diperkirakan secara perlahan bakal membaik, meski belum menyamai perolehan penjualan di era sebelum pandemi. Oleh karena itu, demi mengungkit pasar, para Agen Pemegang Merek (APM) tak segan untuk tetap meluncurkan beberapa model baru di tahun ini.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menjabarkan bahwa setelah pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) volume penjualan domestik telah mencapai level 300.000 unit per bulannya.

Hal itu patut diapresiasi mengingat saat awal pandemi penjualan sempat jatuh di bawah level 100.000 unit dalam sebulan.

"Walau keadaan sudah lumayan, tapi industri tetap waspada sebab pandemi belum berakhir. Dan pandemi ini juga berdampak kepada daya beli untuk kendaraan hingga akhir tahun nanti," terang Sigit kepada Kontan, Selasa (10/11).

Baca Juga: Terseret Lesu Industri, Kinerja Sembilan Bulan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) Turun

Data terbaru AISI ialah volume penjualan Januari - September 2020 sekitar 2,87 juta unit. Dengan perolehan tersebut, Sigit bilang asosiasi memproyeksikan volume penjualan motor nasional di tahun 2020 ini paling tinggi hanya mencapai 3,9 juta unit.

Jumlah itu sebenarnya mengalami penurunan 39,8% dibandingkan tahun lalu dengan volume penjualan motor lokal sebanyak 6,48 juta unit. Namun Sigit bilang, proyeksi tersebut lebih realistis mengingat penjualan per bulan diperkirakan hanya berada pada level 300 ribuan unit.

Ia memperkirakan pertengahan tahun depan pasar motor baru bisa pulih seperti sebelum pandemi, dengan catatan pandemi dapat teratasi lewat penemuan vaksin. Sebelum pandemi penjualan motor nasional setidaknya setiap bulan mencapai level 500.000 unit.

Selain itu, jika keberadaan dapat terealisasi dengan cepat lalu pertumbuhan GDP Indonesia di atas 5% serta dukungan finance company menguat lewat kemudahan berkredit, bukan tidak mungkin tahun 2021 pasar motor dapat menyamai penjualan di tahun sebelum pandemi.

Baca Juga: Pasar otomotif lesu, pendapatan Astra Otoparts turun 25,79% di kuartal III-2020

Di tengah pasar yang lesu ini, Sigit mengamati bahwa APM tetap bergairah meluncurkan produk-produk motor baru mereka, maupun penyegaran produk yang sudah eksisting, tentunya dengan pertimbangan penerimaan pasar.

Hal senada terkait pasar juga disampaikan Thomas Wijaya, Direktur Marketing PT Astra Honda Motor (AHM) yang mengatakan pasar terkoreksi karena pandemi. Meski terkoreksi, Honda tak gentar dan memilih meluncurkan produk baru dijajaran skutik.

"Harapannya peluncuran model baru yakni, All New Honda Scoopy di tahun ini dapat menggairahkan pasar," kata Thomas saat peluncuran produk secara virtual, Selasa (10/11). Pemilihan skutik, lantaran pasar ini sangat besar, menurut Thomas hampir 90% pasar motor domestik di dominasi model ini.

Di tahun ini AHM sebenarnya hanya memproyeksikan volume penjualan kisaran 2,8 juta - 2,9 juta unit, angka tersebut turun jauh dibandingkan realisasi di tahun lalu yang mencapai 4,9 juta unit. Sedangkan di tahun 2021 perusahaan mengakui masih wait and see, namun harapannya tentu untuk lebih baik dibandingkan tahun ini.

Di sisi lain Yohan Yahya, Department Head of Sales Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan tantangan utama bisnis motor ialah kondisi marketnya yang melandai.

"Customer akan lebih cermat dalam memilih kebutuhan mereka, oleh karena itu kami harus bisa memberikan benefit yang baik bagi customers itu," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (10/11).

Baca Juga: Saat Kinerja dan Harga Saham MPMX Tertekan, Ada Investor Rajin Kurangi Kepemilikan

Seperti misalnya, angsuran yang ringan atau bahkan diskon angsuran beberapa kali. Hal ini menurut Yohan akan membantu calon customer di tengah situasi pendapatan masyarakat yang berkurang. Sedangkan soal peluang, Suzuki meyakini market perlahan pasti akan tumbuh.

"Tentunya kita punya kesempatan untuk memperkuat bahkan meraih market baru tersebut. Salah satu caranya dengan menawarkan model model yang diperbaharui," sebut Yohan. Saat ini Suzuki sudah me-refresh untuk skutik merek Nex baik warna maupun perubahan beberapa fitur pada Nex terbaru, demikian juga untuk model sport Suzuki telah meluncurkan Livery GSX-R150 Moto GP di tahun ini.

Sementara itu APM Yamaha juga baru saja meluncurkan varian baru dari motor skutik yakni All New Aerox 155 Connected. Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro, mengakui hal ini dilakukan dalam rangka mendorong pasar domestik di tengah pelemahan akibat pandemi.

Sayangnya APM belum membeberkan target dari penjualan lini baru tersebut. Tercatat selain meluncurkan Aerox, Yamah juga telah melakukan penyegaran di lini skutik Lexi dengan Lexi VVA S Version di tahun ini.

Selanjutnya: PSBB Periode II Menghadang Geliat Pembiayaan Sepeda Motor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×