Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Dalam sambutannya, Direktur Politeknik ATI Padang, Ester Edwar menjelaskan, sebagai sebuah pendidikan vokasi, tentu hal utama yang menjadi fokus Politeknik ATI Padang adalah link and match antara kurikulum pendidikan yang diselenggarakan dengan kebutuhan industri.
"Penandatangan MoU dengan Apolin merupakan usaha kami untuk memberikan jaminan penyelenggaraan pendudukan vokasi yang link and match dengan kebutuhan industri," ujar Ester.
Ruang lingkup Kerjasama yang disepakati dengan Apolin adalah pengembangan kurikulum yang link and match dengan kebutuhan industri, pelaksanaan kuliah kerja praktek/magang dual system, pelaksanaan magang dosen, penyelenggaraan seminar, kuliah umum dan kerja sama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Dalam waktu dekat kegiatan yang akan kami wujudkan adalah mengundang praktisi Apolin memberikan kuliah langsung kepada mahasiswa kami sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan dalam kurikulum, sehingga mahasiswa kami dapat mendapat pengayaan langsung dari pelaku industri baik tentang hal teknis maupun tentang soft skill yang harus dimiliki calon tenaga kerja industri," ujar dia.
Baca Juga: Ekspor sawit turun 11,7% oleokimia masih naik 24%
Menurut Ester, Politeknik ATI Padang sudah melibatkan para praktisi industri secara langsung dan konsisten sejak penerapan kurikulum dual system pada 2018. Praktisi tidak hanya memberikan kuliah umum, tetapi terlibat langsung dalam mata kuliah inti tertentu pada setiap semester, berdampingan dengan dosen tetap.
"Biasanya pelaksanaannya kami lakukan dengan system Blok karena praktisi industri langsung datang ke kampus selama beberapa hari, Namun di masa pandemi ini, kami akan mengatur pelaksanaannya secara daring dan menyesuaikan dengan ketersediaan waktu praktisi," jelas Ester.
Apolin, yang berdiri tahun 1995 dan berkedudukan di Jakarta merupakan asosiasi yang terhimpun dari perusahaan-perusahaan industri oleochemical di lndonesia yang saat ini beranggotakan sebanyak 11 perusahaan oleokimia.
Dari sebelas perusahaan anggota Apolin, kata Ester, baru empat perusahaan menjalin MoU dengan Politeknik ATI Padang. Keempat perusahaan tersebut antara lain PT Ecogreen Oleochemicals, PT APICAL, PT Sumi Asih, dan PT Energi Sejahtera Mas.
Arus Gunawan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri mengapresiasi kerjasama antara Apolin dan Politeknik ATI Padang dalam rangka membangun link and match sumber daya manusia dengan industri.
“Pemerintah telah memiliki kebijakan untuk memperkuat struktur industri seperti harga gas, program hilirisasi, dan secara umum program subtitusi impor sebesar 35%,” ujarnya.
Kementerian Perindustrian menyiapkan 6 program prioritas untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) nasional yang berdaya saing di bidang industri. Antara lain pengembangan pendidikan vokasi industri menuju dual system, pembangunan Politeknik/Akademi Komunitas di Kawasan Industri, membangun link and match SMK dan Industri, menerapkan pendidikan dan pelatihan (diklat) sistem 3 in 1 yakni pelatihan, sertifikasi kompetensi, penempatan kerja, pembangunan infrastruktur kompetensi dan sertifikasi kompetensi tenaga kerja industri, dan pendirian Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri 4.0.
Selanjutnya: Apolin proyeksi ekspor oleokimia dipada tahun 2020 mencapai 3,7 juta ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News