kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

APPBI: Peritel harus percantik toko


Selasa, 18 Juli 2017 / 17:33 WIB
APPBI: Peritel harus percantik toko


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengatakan peritel harus lebih atraktif saat ini untuk melawan gempuran online. Salah satu caranya adalah dengan mendesain gerai dan tokonya seunik dan secantik mungkin agar pengunjung mau datang dan berbelanja.

Stefanus Ridwan, Ketua Umum APPBI mengatakan bahwa memang saat ini banyak peritel mengeluh adanya penurunan penjualan akibat lesunya daya beli. Namun dirinya mengatakan tidak semua peritel mengalami penurunan penjualan, menurutnya masih banyak peritel yang justru mengalami peningkatan.?

"Penjualan kita di toko tertentu turun banget tetapi di toko lainya juga ada yang naik banget, ini sama saja (fenomena) di dalam negeri maupun di luar negeri," ujarnya saat ditemui KONTAN di Kementerian Perdagangan, Kemarin (17/7).

Dirinya mengatakan penurunan penjualan banyak melanda gerai atau toko yang kurang inovatif. Desain yang membosankan dan tidak up to date membuat pengunjung tidak akan mampir untuk melihat-lihat atau membeli. Akhirnya masyarakat lebih senang berbelanja online ketimbang datang ke gerai yang desainnya tak menarik.

Selain itu, desain produk atau model produk juga menjadi pertimbangan pembeli. Kendati desain toko sudah unik dan menarik tetapi tidak dibarengi desain dan model produk terbaru tidak akan sanggup menggenjot penjualan. Oleh karena itu, peritel harus adaptif terhadap perkembangan zaman.

"Jualan zaman sekarang itu berbeda, kalau 5 tahun lalu toko kami tidak berubah ya tidak ada apa-apa. Kalau sekarang, 2 tahun saja tidak berubah desainnya ya itu akan ada masalah (penjualan)," lanjutnya.

Saat ini, sebelum berbelanja masyarakat akan membandingkan harga di toko dengan online. Oleh karena itu, peritel harus cepat ambil peluang tersebut dengan memanfaatkan media digital untuk mempromosikan produknya. Apalagi tidak semua produk bisa dibeli dengan online, karena pembeli harus mengecek barangnya.

"Tetapi sekarang bisnis online kan baru 1% jadi peritel offline bisa berbenah. Mereka bisa gunakan sosial media dan media digital untuk bisa menarik pembeli, kalau bisa di depan gerai pakai tulisan diskon atau special offer. Atau tingkatin fasilitas dengan taruh wifi agar pengunjung betah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×