kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Apple akan pasang aplikasi iOS di Indonesia


Senin, 28 Maret 2016 / 15:08 WIB
Apple akan pasang aplikasi iOS di Indonesia


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara memastikan investasi Apple sebesar US$ 18 juta atau setara Rp 225 miliar di Indonesia. Rudiantara mengatakan nilai investasi tersebut hanya untuk tahun pertama Apple di Indonesia

"Izin prinsip sedang saya bicarakan detailnya dengan Saleh Husin dan Tom Lembong. Saya ingin keuntungan sebesar-besarnya untuk Indonesia. Jangan sampai investasi itu lebih banyak kembali ke negara asalnya (Amerika Serikat) dibanding Indonesia," kata Rudiantara di Gedung Sindo, Jakarta, Senin (28/3).

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebelumnya menyebutkan, investasi Apple akan digunakan untuk sarana tempat pelatihan dan pengadaan peralatan dan fasilitas pelatihan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, serta pengadaan tenaga ahli untuk mendidik SDM Indonesia guna membangun aplikasi, software maupun desain produk lainnya.

Rudiantara mengatakan, investasi tersebut akan digunakan Apple untuk membangun pusat riset dan pengembangan (research and development center) di salah satu universitas di Jawa Barat. R&D Center tersebut sekaligus menjadi fasilitas untuk pemenuhan syarat takaran kandungan dalam negeri (TKDN) iPhone.

"R&D center itu sekaligus menjadi tempat untuk Apple memasang aplikasi iOS-nya," ujar Rudiantara.

Dengan demikian, Apple memilih skema TKDN yang mengandung software.

Sebagai info, mulai 1 Januari 2017 mendatang Kementerian Perindustrian mewajibkan pemenuhan 30% TKDN pada ponsel dengan teknologi 4G. Sebanyak 20% dari kewajiban itu merupakan kewajiban untuk membangun R&D center. Sementara 80% sisanya untuk memproduksi komponen hardware dan/atau software.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×