kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

April 2011, penjualan Honda dan Toyota stagnan


Rabu, 04 Mei 2011 / 11:46 WIB
April 2011, penjualan Honda dan Toyota stagnan
ILUSTRASI. Mobil bekas Daihatsu Luxio kini dibanderol mulai Rp 65 Juta


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

TOKYO. Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co. mencatatkan pertumbuhan penjualan yang tipis pada April 2011. Toyota Motor Corp. hanya meraih pertumbuhan penjualan 1,3% dan penjualan Honda hanya bertambah 9,8%.

Sementara itu, Nissan Motor Co. berhasil mencetak pertumbuhan penjualan 12% dan Hyundai Motor Co malah mengalami lonjakan penjualan hingga 40% pada April 2011.

"Fakta pertumbuhan penjualan yang stagnan ini mengindikasikan kondisi penjualan Toyota dan Honda ke depannya. Hal ini baru di tahap permulaan," ujar Jesse Toprak Wakil Presiden TrueCar.com di California.

Gempa dan tsunami di Jepang telah memukul kegiatan produksi Honda dan Toyota sehingga perusahaan otomotif ini tidak bisa memenuhi permintaan pasokan maupun permintaan otomotif dari AS yang relatif meningkat.

Menurut data Autodata Corp. penjualan industri mobil secara luas pada April 2011 naik menjadi 1,16 juta unit, naik dari 982.134 unit di tahun lalu. Tingkat konsumsi di AS cenderung meningkat pada bulan April seiring dengan tumbuhnya lapangan pekerjaan.

Untuk antisipasi lonjakan permintaan mobil, pada awal tahun 2011 Toyota telah berancang-ancang meningkatkan pasokan mobil hingga 10% di AS. "Tapi setelah bencana gempa, Toyota malah tidak bisa memberi estimasi pengiriman mobil per bulan," ujar Bob Carter VP Toyota Group untuk Penjualan di AS.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×