kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aprindo berharap pemerintah ambil tindakan serius dalam menanggulangi banjir


Senin, 22 Februari 2021 / 06:27 WIB
Aprindo berharap pemerintah ambil tindakan serius dalam menanggulangi banjir
ILUSTRASI. Warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berharap pemerintah mengambil tindakan serius untuk menanggulangi banjir. Aprindo menilai, dampak kerugian yang diakibatkan oleh banjir tidak bisa dianggap remeh.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengatakan, peristiwa banjir berpotensi meningkatkan risiko penularan Covid-19 di daerah terdampak, sebab penerapan protokol Covid-19 seperti jaga jarak dan lain-lain bisa menjadi lebih sulit untuk dilakukan di titik-titik pengungsian.

Di sisi lain, Roy menilai bahwa kerugian materiil yang ditimbulkan oleh peristiwa banjir juga tidak bisa dianggap remeh. Menurut catatan Roy, terdapat kurang lebih 200 gerai ritel modern stand alone milik anggota Aprindo di DKI Jakarta yang terganggu kegiatan operasionalnya lantaran ‘kemasukan’ air banjir atau setidaknya terganggu aksesnya akibat jalanan tergenang banjir.

Baca Juga: Ini kerugian yang ditanggung pengusaha logistik akibat banjir Jakarta dan sekitarnya

Dari gangguan tersebut, Aprindo menaksir adanya potensi kerugian sekitar Rp 15 miliar pada Jumat (19/2) lalu. Kerugian sejumlah Rp 12 miliar di antaranya berasal dari potensi transaksi yang hilang akibat banjir, sementara Rp 3 miliar di antaranya berasal dari potensi kerugian akibat barang-barang di toko atau pusat distribusi milik peritel yang rusak akibat terkena banjir.

“Angka ini belum termasuk angka kerugian yang dialami peritel non anggota Aprindo. Angka ini juga belum termasuk potensi kerugian untuk peritel yang ada di mall. Yang di mall belum kita hitung,” ujar Roy kepada Kontan.co.id, Minggu (21/2).

Menurut laporan anggota yang diterima Roy, sebagian genangan air yang sempat mengganggu operasional gerai-gerai ritel modern milik anggota Aprindo sudah mulai surut sejak Sabtu (20/2) lalu.

Saat ini, Roy memperkirakan sebanyak 40% gerai standalone yang sempat terdampak oleh banjir DKI Jakarta sudah bisa kembali beroperasi dan mencatatkan transaksi.

Gerai-gerai yang sudah beroperasi ini merupakan gerai-gerai yang aksesnya sempat terganggu oleh banjir, namun tokonya tidak sampai digenangi oleh air banjir tersebut.




TERBARU

[X]
×