Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Untuk meredam dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari penutupan gerai Seven Eleven (7-Eleven), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menghimbau peritel berkembang untuk menyerap tenaga kerja dari 7-Eleven. Apalagi manajemen 7-Eleven sudah secara terbuka menawarkan pegawainya untuk bisa diserap oleh peritel lain.
Roy N. Mandey, Ketua Umum Aprindo mengatakan, kendati tidak dalam bentuk resmi, Aprindo sudah mengimbau peritel yang berkembang untuk bisa menyerap tenaga kerja yang terdampak berhentinya operasional 7-Eleven. Pasalnya, selain mengurangi pengangguran juga peritel akan mendapatkan tenaga kerja yang sudah terlatih.
"Karyawan punya pilihan sendiri, jadi untuk penyaluran itu tidak perlu diresmikan. Dipersilahkan bagi masing-masing karyawan 7-Eleven berhubungan langsung dengan peritelnya. 7-Eleven menyampaikan itu karena masih banyak peritel yang berkembang," ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/7).
Dirinya mengatakan, sejauh ini Aprindo hanya bisa melakukan imbauan, karena belum adanya divisi khusus untuk mengurusi tenaga kerja. Apalagi menurutnya masih banyak peritel yang terus ekspansif membuka gerai dan membutuhkan pegawai dalam jumlah besar.
Saat ini kendati tengah lesu, namun masih banyak peritel yang terus melakukan ekspansi pembukaan gerai. Namun tidak seperti lima tahun lalu, ekspansi dilakukan untuk lebih dekat kepada konsumen. "Saat ini peritel membuka gerai dengan mengutamakan tujuan profit dibandingkan brand awareness masyarakat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News