Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan program biodiesel 30% atau B30 membuat industri biodiesel menaikkan kapasitas produksi mereka. Saat ini total kapasitas produksi industri biodiesel secara nasional 12 juta kilo liter.
Sementara itu, mesin yang terpakai pada tahun ini diprediksi sekitar 7 juta - 8 Juta kilo liter. Hal itu didasarkan pada perhitungan kebutuhan biodiesel domestik dari program B20 sebesar 6,2 juta kilo liter dan target ekspor biodiesel 1,2 juta - 2 juta kilo liter.
Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, ada satu perusahaan baru yang masuk ke pengelolaan biodiesel. Saat ini perusahaan tersebut tengah membangun pabrik biodiesel berkapasitas 300.000 kilo liter.
Sementara ada perusahaan lama yang menambah kapasitas mesinnya dengan membangun dua pabrik biodiesel. Masing-masing kapasitas produksinya mencapai 300.000 kilo liter.
"Jadi harapannya, ada tambahan kapasitas produksi 900.000 kilo liter dari kapasitas yang sekarang sebesar 12 juta kilo liter," ujar Paulus di Kantor Aprobi, Kamis (2/5).
Kendati demikian, Paulus menolak menyebutkan nama-nama perusahaan yang menambahkan kapasitasnya tersebut, termasuk perusahaan baru yang sudah mulai membangun pabrik biodiesel.
Penambahan kapasitas industri biodiesel ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan biodiesel di pasar domestik, termasuk ekspor ke manca negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News