Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi program B20 untuk semua bahan bakar solar sejak September 2018 telah menggerek konsumsi biodiesel di pasar domestik. Hingga kuartal I 2019, telah tersalurkan 1.500 juta kilo liter biodiesel.
Jumlah tersebut setara 24,19% dari target penyaluran biodiesel di pasar domestik tahun ini yang sebear 6,2 juta kilo liter.
Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, penyaluran biodiesel dalam negeri sejauh ini tidak mengalami hambatan yang berarti.
"Hal itu terjadi berkat kerjasama semua pihak baik pemerintah, produsen biodiesel maupun industri otomotif seperti Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia)," ujar Paulus dalam konferensi pers, Kamis (2/5).
Selain penyaluran dalam negeri, Aprobi juga mencatat ekspor biodiesel sepanjang kuartal I 2019 mencapai 173.543 kilo liter. Ekspor terbesar biodiesel tersebut ke pasar Uni Eropa dan China.
Paulus mengatakan, sampai akhir tahun, Aprobi optimistis dapat mengenjot ekspor biodiesel hingga 2 juta kilo liter. Namun Aprobi juga mempertimbangkan adanya hambatan khususnya dari Uni Eropa yang berpotensi menaikkan bea masuk produk sawit ke benua biru tersebut.
Dengan pertimbangan tersebut, Aprobi tetap menaruh target minimal 1,2 juta kilo liter ekspor biodiesel ke Uni Eropa hingga tutup tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News