CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.585   85,00   0,54%
  • IDX 7.521   40,52   0,54%
  • KOMPAS100 1.169   8,10   0,70%
  • LQ45 933   4,48   0,48%
  • ISSI 227   2,02   0,90%
  • IDX30 480   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 578   0,90   0,16%
  • IDX80 133   1,02   0,77%
  • IDXV30 142   1,62   1,15%
  • IDXQ30 161   0,16   0,10%

APTDI Kolaborasi dengan Kominfo Guna Menumbuhkan Talenta Digital


Senin, 22 Juli 2024 / 14:01 WIB
APTDI Kolaborasi dengan Kominfo Guna Menumbuhkan Talenta Digital
ILUSTRASI. Asosiasi Pengembangan Talenta Digital Indonesia (APTDI) berkolaborasi dengan Kominfo


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID -   Asosiasi Pengembangan Talenta Digital Indonesia (APTDI) melakukan penandatangan kerjasama dengan Kominfo untuk mendukung dan menumbuhkan Talenta Digital di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan industri saat ini dan kedepannya dalam menaikkan ekonomi dan standar kehidupan dari talenta digital.

APTDI merupakan organisasi yang menaungi pertumbuhan talenta digital di Indonesia. Ketua Umum APTDI, Ronald Ishak mengatakan bahwa APTDI merupakan perkumpulan dari badan bootcamps, komunitas, dan pribadi yang bergerak dalam pengembangan talenta digital indonesia saat ini dan memiliki visi untuk bisa menjadi mitra utama pemerintah dan industri pengembang.

"Kami berharap APTDI ini bisa menjadi wadah bagi para pelaku pengembangan talenta digital di Indonesia untuk saling berkolaborasi, menjadi sarana advokasi, berkontribusi pada transformasi digital, dan menjadi pendorong kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan lainnyam" katanya.

Baca Juga: Lintasarta Bersama Diskominfo Jabar Sukses Lahirkan Ratusan Talenta Digital

Berdasarkan laporan e-Conomy SEA Report 2023, perkembangan ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai $110 miliar pada tahun 2025. Dengan kemajuan saat ini, akan terjadi kekurangan tenaga kerja digital sebanyak 600 ribu orang setiap tahun, hingga tahun 2030.

Di samping adanya kekurangan talenta digital ini terdapat juga permasalahan mengenai kesenjangan skill dan kemampuan talenta digital di Indonesia.

Nezar Patria, Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika. menambahkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika pastinya menyambut positif kehadiran dan kolaborasi bersama APTDI ini. Permasalahan kebutuhan dan pengembangan talenta digital di Indonesia merupakan masalah penting yang saat ini perlu kita hadapi bersama.

"Kehadiran APTDI sebagai asosiasi naungan bagi pelaku pengembangan kapasitas talenta digital di Indonesia ini kami harapkan mampu menjadi angin segar yang membantu mengkonsolidasi dan bersama menumbuhkan potensi pengembangan bakat digital di Indonesia," katanya dalam acara penandatangan kerjasama antara APTDI dan Kominfo pada Senin (22/7) yang dihadiri KONTAN.

Baca Juga: Dirjen Aptika Kominfo Mundur, Pengamat: Menkominfo Harus Refleksi Diri

Ketua Tim Startup Digital, Sonny Hendra Sudaryana menambahkan bahwa sebagai salah satu industri yang memiliki perkembangan pesat, industri startup memiliki kontribusi signifikan tidak hanya bagi industri digital namun juga industri konvensional lainnya. Inovasi dan penerapan teknologi yang ditawarkan oleh perusahaan startup merupakan pemicu utama dalam transformasi digital di Indonesia.

"Oleh karena itu dibutuhkan adanya talenta digital dengan kualitas terdepan untuk membantu memicu transformasi digital dan perkembangan industri startup, ini yang kemudian menjadi urgensi kehadiran APTDI sebagai pendorong peningkatan kualitas dan kuantitas dari talenta digital Indonesia demi kemajuan industri startup dan transformasi digital di Indonesia," kata Sonny.

Direktur Eksekutif Indis Institute, yang terlibat dalam pembentukan APTDI, Sofian Lusa menuturkan bahwa Indis Institute sebagai salah satu organisasi yang terlibat dalam pengembangan industri digital di Indonesia pastinya sangat senang dengan kerjasama Kominfo dan kehadiran APTDI. Indis Institute percaya dalam usaha pengembangan industri di Indonesia dibutuhkan adanya konsolidasi dan kolaborasi yang kuat dengan setiap pelaku Industri.

Baca Juga: Dirjen Aptika Kominfo Mundur, Pengamat: Menkominfo Harus Refleksi Diri

"Kehadiran APTDI sebagai asosiasi yang menaungi pengembang talenta digital di Indonesia pastinya tidak hanya akan memudahkan kolaborasi namun juga kami yakini bisa menjadi katalis dalam pertumbuhan talenta dan industri digital di Indonesia, oleh karena itu Indis Institute pastinya sangat bersemangat untuk bisa kolaborasi dan menghadirkan dampak pada pertumbuhan industri digital dengan APTDI," kata Sofian.

Sebagai informasi, APTDI berfokus pada 4 ruang kerja yaitu transformasi digital, konsolidasi peserta, kebijakan dan mediasi, serta kemitraan strategis. Saat ini APTDI telah beranggotakan organisasi terdepan pengembangan talenta digital Indonesia seperti Hacktiv8, Binar Academy, Skilvul, Myskill, Purwadhika, Alterra Academy, RevoU, Rakamin, G2 Academy, dan Dibimbing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×