Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - LOMBOK. Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Soeseno memperkirakan produksi tembakau tahun ini akan lebih baik bila cuaca turut membaik.
Bila faktor cuaca mendukung, produksi tembakau diperkirakan bisa mencapai 200.000 ton, meningkat dibandingkan produksi sebelumnya yang sekitar 190.000 ton.
“2018 kan belum tanam, nanti tanamnya Mei. Perkiraan kalau musim bagus, kita bisa maksimalkan lahan yakni 190.000 ha. Tapi sejauh ini data dari BMKG cuacanya bagus,” kata Soeseno, Selasa (27/3).
Menurut Soeseno, faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap produksi serta kualitas tembakau. Bila dalam setahun lebih banyak musim hujan atau terjadi kemarau basah, maka produksi tembakau bisa lebih sedikit. Hal ini terjadi pada tahun 2016 lalu di mana produksi tembakau hanya mencapai 40.000 ton.
Soeseno pun mengatakan, bila kualitas tembakau sedang baik, maka pabrik rokok besar bisa menyerap hingga 40% dari total produksi. Sementara sisanya diserap oleh pabrik menengah.
“Seluruhnya itu tergantung kualitas. Kalau kualitas bagus terserap, dan kualitas bagus itu tergantung musim bagus,” ujar Soeseno.
Harga tembakau pun ditentukan oleh kualitasnya. Tahun lalu harga tembakau sekitar Rp 40.000 - Rp 60.000 per kg. Tahun ini harga tembakau diperkirakan akan meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News