Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang gula kristal rafinasi (GKR) akan segera dilakukan. Menanggapi hal ini, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) pun mendukung pelaksanaan lelang ini.
Ketua Umum Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat APTRI HM Arum Sabil menilai, dengan adanya lelang GKR ini maka akan tercipta transparansi.
"Kita akan tahu berapa kebutuhan gula untuk industri, berapa kapasitas produksinya, siapa produsen, siapa penggunanya, dan disebarkan kemana," ujar Arum kepada KONTAN, Kamis (11/1).
Dengan terbukanya data tersebut, maka akan mempermudah pengawasan terhadap seluruh pihak. Pemerintah pun akan mudah mendeteksi pihak-pihak yang melakukan penyelundupan gula.
Lelang gula rafinasi ini pun akan mencegah rembesan GKR di pasar konsumsi. Nantinya, segmentasi pasar untuk GKR ini pun akan semakin jelas sehingga tidak mengganggu keberadaan gula konsumsi.
Sampai saat ini, masih ada beberapa pihak yang menolak lelang gula rafinasi. Menurutnya, ketidaksetujuan tersebut mengindikasikan adanya kepentingan tertentu, dimana mereka ingin menyalurkan gula rafinasi dengan cara yang tidak benar.
Menurutnya, bila nantinya lelang gula ini tidak dijalankan sesuai aturan yang berlaku, maka masalah tersebut dapat dibawa ke jalur hukum.
"Kalau memang ada biaya yang tinggi, tinggal diumumkan kepada public. Kalau memang berpotensi pungli, sudah jelas ranah hukumnya," terang Arum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News