kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arab Saudi kembali buka umrah, Khazzanah Tour siap berangkatkan 253 peserta


Senin, 02 November 2020 / 20:24 WIB
Arab Saudi kembali buka umrah, Khazzanah Tour siap berangkatkan 253 peserta
ILUSTRASI. Khazzanah Tour and Travel bersama pengurus Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arab Saudi mulai membuka jemaah umrah internasional mulai 1 November 2020 setelah berbulan-bulan tutup akibat wabah corona.

Zaky Zakaria Anshary, CEO PT Khazzanah Al-Anshary, pengelola Khazzanah Tour and Travel Haji dan Umrah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan opsi pemberangkatan untuk umrah. "Ini akan diikuti beberapa jemaah dan juga khususnya elemen penting di asosiasi yang berkaitan dengan kepentingan asosiasi sebagai landasan awal pelaksanaan umrah yang bisa langsung diberikan informasinya kepada anggota asosiasi," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (2/11).

Khazzanah Tour akan memberangkatkan sekitar 253 jamaah sampai akhir 2020. Biro umrah ini segera menjadwalkan ulang peserta umrah untuk bulan November-Desember 2020 sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.

Baca Juga: Asita: Untuk sementara pelaksanaan umrah tidak ada paket perjalanan ke negara lainnya

Sementara itu, mengenai pegawai yang dipekerjakan, Khazzanah Tours saat ini masih memberlakukan sistem kerja 50% di kantor.

"Setelah mendapat kabar baik setelah ini, maka akan segera kami persiapkan agar seluruh karyawan kembali masuk guna mempersiapkan dan mensosialisasikan kebijakan dan protokol kesehatan yang ditetapkan Saudi dan Indonesia," ujarnya.

Sebagai informasi, Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah memasang standar yang harus diikuti semua penyedia umrah. Level pencegahan di Saudi adalah yang tertinggi berdasarkan kebijakan Kementerian Kesehatan.

Jemaah boleh menetap di Arab Saudi hingga 10 hari. Begitu tiba, mereka diperiksa kesehatannya dan dibagi-bagi per kelompok, dimana satu kelompok tidak lebih dari 50 orang.

Mereka lantas dibawa ke hotel dengan bus untuk diisolasi selama tiga hari dan diperiksa oleh Kementerian Kesehatan terlebih dahulu sebelum diizinkan umrah.

Selanjutnya: Aturan penyelenggaraan umrah saat pandemi corona sudah terbit, apa isinya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×