Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memuji langkah pengusaha nasional Arifin Panigoro yang mengambil alih 76% saham Newmont senilai US$2,2 miliar. Arifin juga sudah menyatakan komitmennya membantu pengembangan Labuhan Bajo, NTT, dan Lombok, NTB, sebagai destinasi andalan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR)-nya.
"Inisiatif pak Airifin mengakuisisi Newmont sangat bagus. Ini membuktikan bahwa kekuatan nasional mampu membeli dan mengelola pertambangan besar. Ini penting, karena selama ini selalu didengung-dengungkan seolah-olah kita tidak mampu," ujar Rizal Ramli kepada wartawan dalam rilisnya usai menerima Arifin di kantornya, Rabu (25/11).
Menurut Menko Rizal Ramli, hal lain yang membanggakan dari langkah ini, yaitu Arifin sudah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan. Salah satunya adalah komitmennya untuk membangun smelter (pemurnian) yang bisa meningkatkan nilai tambah hasil tambang. Pembangunan smelter merupakan kewajiban perusahaan pertambangan seperti diamanatkan PP No.77/2009.
Terkait pembangunan smelter, Arifin menyatakan pihaknya akan langsung mengerjakan pembangunannya begitu proses akusisi tuntas. Diharapkan semua soal teknis akuisisi bisa tuntas pada akhir Desember. Dengan demikian, pembangunan smelter bisa dikerjakan pada awal tahun depan.
"Saat ini produksi Newmont mencapai 400.000 ton tembaga. Sedangkan emasnya tidak terlalu banyak. Kami akan membangun smelter dengan kapastitas 500.000 ton, sekaligus sebagai persiapan bila tambang di sebelah ladang Batu Hijau mulai berproduksi," urai Arifin.
Hal lain yang diminta Rizal Ramli kepada Arifin, adalah agar tambang Newmont tidak berubah menjadi kluster seperti pertambangan besar lainnya. Sistem kluster telah menimbulkan kesenjangan yang amat lebar dengan penduduk sekitar tambang. "Di lokasi tambang infratsruktur dan sarana dibangun sangat mewah. Sebaliknya di permukiman sekitar tambang tetap saja miskin dan terbelakang," papar Rizal Ramli.
Pada kesempatan yang sama Arifin mengatakan siap membantu mengembangkan destinasi wisata di Labuhan Bajo dan Lombok. Menurut dia, gagasan pak Menko untuk mengembangkan sejumlah tujuan wisata unggulan sangat bagus dan perlu mendapat dukungan semua pihak.
"Kedatangan saya ke kantor Menko Maritim dan Sumber Daya memang untuk melaporkan akuisisi Newmont. Selain karena Kemenko ini antara lain membawahi Kementerian ESDM, juga karena Rizal Ramli adalah sahabat lamanya dalam perjuangan sejak puluhan tahun silam. Kami akan alokasikan dana CSR perusahaan untuk mendukung program dan gagasan pak Rizal yang memang sangat baik ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News