Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) akan fokus mengembangkan tujuh portal vertikal baru tahun ini. Langkah investasi tersebut, diakui CEO DIGI, William Martaputra menjadi penyebab menurunnya nilai laba perseroan pada Kuartal I 2019.
Menilik laporan keuangan DIGI kuartal I 2019, laba bersih perusahaan turun sebesar 59,40% menjadi Rp 64,95 juta dari angka Rp 160 juta pada periode yang sama. Namun, pendapatan DIGI di kuartal I 2019 naik 26,32% jadi Rp 8,59 miliar, dari angka Rp 6,80 miliar pada periode yang sama.
"Pengembangan usaha 7 portal sudah dilakukan sejak Kuartal I 2018 kemarin. Langkah ini tentu akan mengeluarkan biaya-biaya dan investasi sebelum portal vertikal baru tersebut dapat menghasilkan keuntungan," jelas William kepada Kontan, Senin (13/5).
William melanjutkan, bentuk pengembangan usaha tersebut, juga berimbas pada kenaikan biaya gaji dan penurunan capex pada Kuartal I 2019. Berdasarkan laporan keuangan DIGI kuartal I 2019, biaya gaji meningkat 32,27% di angka Rp 4,18 miliar dari angka Rp Rp 3,16 miliar pada Kuartal I 2018.
Pihaknya juga mengatakan, tahun ini DIGI tidak mempersiapkan capex dalam jumlah besar sebab pendanaan besar atau major capex yang dibutuhkan, sudah terpenuhi melalui IPO 2018 lalu.
"Capex tahun ini sifatnya hanya penggantian alat-alat kerja yang bersifat minor seperti laptop dan perangkat-perangkat kerja lainnya yang akan didanai sepenuhnya dari kas internal DIGI," lanjut William tanpa menyebut besarannya.
Menargetkan pertumbuhan sebesar 15% tahun ini, perseroan yang membawahi Suara.com, Matamata.com, Bolatimes.com, Hitekno.com, Dewiku.com, Mobimoto.com, Guideku.com, dan Himedik.com ini, juga akan lebih mengontrol biaya dan menerapkan langkah efisiensi guna menopang portal vertikal baru yang sekarang sudah beroperasi.
"Kami optimis bisa capai target 15% tahun ini. Bagaimanapun, Kuartal I 2019 menjadi tolok ukur kami," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News