kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

ARSSI Dorong Penguatan Digitalisasi dan Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal


Jumat, 12 Juli 2024 / 22:17 WIB
ARSSI Dorong Penguatan Digitalisasi dan Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal
ILUSTRASI. Seorang petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan usai peresmian gedung Medik RS Siti Khodijah, Sepanjang, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (23/7). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc/17.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui Transformasi Kesehatan, transformasi digital menjadi kemutlakan dalam pelayanan kesehatan saat ini. Pemerintah semakin serius mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat digitalisasi kesehatan.

Dengan demikian, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) mendukung dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui bidang digitalisasi dan teknologi kesehatan dengan mengusung tema “Strategi Penguatan Digitalisasi dan Green Hospital Berbasis Karifan Lokal.”

“Strategi penguatan digitalisasi dapat dilakukan dengan mengunggulkan kearifan lokal yang merupakan budaya dari generasi ke generasi dalam menghadapi tantangan globalisasi," ujar drg. Iing Ichsan Hanafi, selaku Ketua ARSSI, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (12/7).

Baca Juga: Mayapada Hospital Dibangun di Jakarta Garden City

"Khususnya di bidang digitalisasi kesehatan dengan melakukan inovasi aplikasi sistem teknologi kesehatan sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat. Selain digitalisasi pelayanan kesehatan, rumah sakit perlu menciptakan green hospital,” lanjutnya.

Acara dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dan diisi oleh para pakar profesional di bidangnya salah satunya Ali Ghufron Mukti, selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan dengan topik Peran BPJS Kesehatan dalam Inovasi Digitalisasi dan Kompetensi SDM dalam Mendukung Pelayanan di Rumah Sakit dan beragam topik pembahasan guna memperkaya dan berkontribusi dalam memperkuat digitalisasi dan green hospital berbasis kearifan lokal demi masa depan layanan kesehatan di Indonesia menjadi lebih maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×