Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia III mengumumkan trafik angkutan peti kemas yang dilayaninya selama kuartal III 2015. Sampai akhir September kemarin, ternyata perusahaan pelat merah itu hanya mampu mencatatkan kenaikan arus di kisaran 1% saja dibanding perolehan periode yang sama tahun lalu.
Jika di tahun 2014 berhasil melayani 3,174 juta teus maka kali ni jumlahnya hanya meningkat menjadi 3,179 juta teus.
Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III mengatakan, dari hasil tersebut, pelabuhan yang mencatatkan peningkatan arus dialami oleh terminal peti kemas Semarang, Pelabuhan Tenau Kupang, Pelabuhan Kumai dan Pelabuhan Maumere.
Adapun rinciannya Terminal Petikemas Semarang (TPKS) tercatat 456.782 teus dari sebelumnya 435.141 teus, Pelabuhan Tenau Kupang tercatat 68.653 teus sebelumnya tercatat 59.009 teus, Pelabuhan Kumai juga mengalami peningkatan tercatat 18.503 teus sedangkan sebelumnya hanya 15.874 teus dan Pelabuhan Maumere terjadi peningkatan sebanyak 13.253 teus sebelumnya hanya 12.597 teus.
“Prediksinya, arus barang ke wilayah timur Indonesia bakal terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik,” ujar Edi dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/10).
Sementara itu, pelabuhan yang mengalami peningkatan tipis atau bahkan penurunan seperti di Pelabuhan Tanjung Perak tercatat 2,2 juta teus sebelumnya terealisir 2,2 juta teus, Pelabuhan Banjarmasin terealisasi 285.726 teus sebelumnya 306.459 teus, Pelabuhan Benoa tercatat 16.226 teus, Pelabuhan Sampit tercatat 31.492 teus, Pelabuhan Kotabaru tercatat 6.298 teus,Pelabuhan Lembar 15.458 teus dan Pelabuhan Bima tercatat 6.047 teus.
“Mudah-mudahan di sisa waktu tahun 2015 ini arus barang diharapkan akan terus meningkat seiring dengan mulai membaiknya perekonomian di tanah air,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News