Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multitrend Indo Tbk (BABY) menandai babak baru dalam perjalanan transformasinya. Neraca keuangan perusahaan ini mengalami perbaikan pada kuartal III-2025. Perbaikan tercermin dari kas operasional yang meningkat signifikan, margin menguat, dan struktur utang yang secara perlahan menurun.
Melansir laporan kinerja BABY pada kuartal III-2025, Senin (17/11/2025), penjualan emiten ini mencapai Rp 817,31 miliar, tumbuh moderat sekitar 3,3% secara tahunan.
Namun, beban penjualan justru turun 15% menjadi Rp89,98 miliar. Sehingga laba bruto melonjak 14% menjadi Rp351,91 miliar. Alhasil, rugi sebelum pajak terpangkas 61% menjadi Rp25,06 miliar. Rugi bersih kini tinggal Rp22,53 miliar yang menandai membaik menjadi 64,5% dari periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Multitrend Indo (BABY) Siap Bertransformasi
Adapun arus kas perusahaan ini tampak semakin solid. Kas dari aktivitas operasional melonjak 697% menjadi Rp112,48 miliar dari hanya Rp14,13 miliar setahun sebelumnya. Lompatan ini didorong pengelolaan persediaan yang lebih efisien, yakni hemat Rp52,35 miliar dan kontrol modal kerja yang ketat.
Di saat yang sama, pinjaman bank jangka pendek lunas seluruhnya, liabilitas total menyusut dari Rp306,15 miliar menjadi Rp248,55 miliar, sementara posisi kas akhir stabil di Rp51,44 miliar dengan neraca jauh lebih ringan.
Saat ini, BABY tercatat mengoperasikan lebih dari 100 gerai ritel yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia. Jaringan ini terdiri dari gerai merek global seperti Mothercare, ELC, dan Gingersnaps, serta merek lokal yang dikembangkan sendiri seperti Wilio, Momami, dan Pureats.
Perkembangan positif itu tak lepas dari restrukturisasi yang dijalankan BABY sejak pertengahan tahun. BABY dikabarkan menjalani restrukturisasi besar di bawah kendali dua kekuatan besar, Investcorp dari Bahrain dan Kanmo Group dari Indonesia.
Melalui entitas gabungan Blooming Years Pte. Ltd., kedua grup tersebut mengambil alih kendali mayoritas BABY untuk mengubahnya dari retailer produk bayi menjadi platform ritel modern dengan ambisi regional.
Baca Juga: Menicon Masuk Pasar Ritel Indonesia dengan Meluncurkan Lensa Kontak Miru
Investcorp, pengelola investasi global dengan aset lebih dari US$60 miliar membawa modal dan pengalaman dalam mengembangkan brand global.
Sedangkan Kanmo Group operator 340+ gerai dari merek seperti Mothercare, Coach, dan Nespresso menyumbang eksekusi lokal dan jaringan distribusi yang luas. Sinergi keduanya menciptakan keseimbangan antara modal global, efisiensi finansial dan kepekaan terhadap pasar konsumen Indonesia.
Selanjutnya: Situasi Memanas, Jepang Kirim Utusan Khusus ke China untuk Redakan Ketegangan
Menarik Dibaca: Naik Lagi ke Level 8.414, IHSG Kembali Mendekati Level Tertinggi (17/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













