kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Multitrend Indo (BABY) Siap Bertransformasi


Jumat, 14 November 2025 / 21:15 WIB
Multitrend Indo (BABY) Siap Bertransformasi
ILUSTRASI. Gerai pakaian dan perlengkapan anak dan bayi, Mothercare dari Kanmo Retail Group (KRG).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multitrend Indo Tbk (BABY) memasuki fase baru transformasi bisnis, bergeser dari ritel produk bayi menjadi platform ritel modern berambisi regional. Arah baru ini dipacu oleh masuknya Investcorp dan Kanmo Group yang memperkuat kepemilikan melalui entitas Blooming Years Pte. Ltd.

Keduanya memperkuat kepemilikan melalui entitas baru bernama Blooming Years Pte. Ltd, yang dikabarkan akan diumumkan secara resmi di Singapura pada pertengahan November. 

Investcorp disebut akan membawa kekuatan modal dan pengalaman global di sektor consumer lifestyle, sementara Kanmo menyumbang keahlian operasional dan pemahaman pasar domestik. Sinergi keduanya membuka peluang BABY memperluas portofolio ke segmen gaya hidup dan keluarga, serta berekspansi ke pasar regional.

Sedangkan Kanmo dikenal sebagai pelopor experiential retail di Indonesia, bahkan membuka The Coach Restaurant & Coffee House pertama di dunia di Jakarta, menunjukkan kemampuannya menggabungkan pengalaman belanja dan gaya hidup.

Baca Juga: Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Akan Melanjutkan Ekspansi Gerai Pada 2026

Transformasi ini menegaskan ambisi BABY naik kelas menjadi pemain ritel modern berstandar internasional. Pasar kini menantikan langkah berikutnya, mulai dari penambahan merek, akuisisi strategis, hingga ekspansi luar negeri, seiring kombinasi modal global dan eksekusi lokal yang semakin kuat.

Saat ini, BABY tercatat mengoperasikan lebih dari 100 gerai yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia. Jaringan ini terdiri dari gerai merek global seperti Mothercare, ELC, dan Gingersnaps, serta merek lokal yang dikembangkan sendiri seperti Wilio, Momami, dan Pureats.

Selain mengandalkan ekspansi fisik melalui gerai, BABY juga serius mengembangkan strategi omnichannel. Perusahaan telah memperluas jaringan distribusi hingga 35.000 titik di 100 kota, sekaligus bermitra dengan lebih dari 30 marketplace digital.

BABY memperkuat ekspansi bisnis dengan masuk ke segmen sport kids yang dinilai prospektif seiring meningkatnya tren hidup sehat. Untuk menggarap pasar ini, BABY bekerja sama dengan sejumlah merek global seperti Adidas Kids, Head, dan On Kids. Segmen olahraga dianggap lebih tahan terhadap tekanan daya beli, sehingga perusahaan optimistis kontribusinya terhadap kinerja keuangan akan positif.

CEO BABY Niraj Jain menyatakan bahwa minat masyarakat terhadap olahraga kini semakin tinggi dan menjadi kebutuhan harian. BABY pun membangun ekosistem gaya hidup aktif bagi keluarga sebagai bagian dari strategi perluasan portofolio.

Baca Juga: Electronic City Optimalkan Inovasi dan Kolaborasi Bersama Pelanggan Selama 24 Tahun

Sebagai langkah awal ekspansi, BABY akan membuka tiga gerai baru Adidas Kids di Jakarta tahun ini dan menambah sekitar lima gerai lagi tahun depan di berbagai kota potensial.

"Tiga gerai Adidas Kids baru akan kami buka di kawasan Jakarta. Ke depannya, kami juga terbuka untuk menjangkau kota besar lainnya yang memiliki potensi pasar keluarga modern," kata Niraj kepada KONTAN, belum lama ini.  Selain Adidas, BABY juga memperkuat kemitraan distribusi dengan Head dan On Kids untuk memperluas penawaran produk olahraga anak.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, penjualan BABY tercatat meningkat 3,3%  secara tahunan menjadi Rp 817,3 miliar. Tidak hanya itu, kerugian periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga berhasil ditekan signifikan, dari Rp 63,47 miliar menjadi Rp 22,5 miliar.

Selanjutnya: Thailand Perketat Impor Barang Murah di Bawah Rp 750.000 Kena Bea Masuk 10%

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 15 November 2025: Waktunya Adaptasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×