kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Arwana Citramulia (ARNA) bakal tambah kapasitas produksi keramik high end


Senin, 08 Maret 2021 / 17:06 WIB
Arwana Citramulia (ARNA) bakal tambah kapasitas produksi keramik high end
ILUSTRASI. ARNA targetkan Utilisasi Plant Mendekati 100% Hingga Akhir Tahun


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Adapun saat ini, produk keramik high end banyak dipasok dari China, India, dan Vietnam yang 100% mengimpor tipe keramik warna cream polos. Untuk itu, Edy mengatakan ARNA akan menyiapkan product mix untuk menggali ceruk pasar ini. 

ARNA hanya akan memproduksi tipe warna cream polos berkisar 15% dari kapasitas produksi. Sisa dari kapasitas terpasang, ARNA akan memproduksi keramik yang punya nilai tambah. Edy mencontohkan, ARNA akan memproduksi keramik tipe marble, tipe rustic, dan desain dengan motif kayu untuk menambah varian produk di segmen ini. 

Baca Juga: Kinerja Adaro Energy (ADRO) menurun tahun lalu, begini kata analis

Di sisi lain, produk keramik ARNA juga akan lebih kompetitif karena didukung bahan baku dari lokal. Edy menjelaskan saat ini hampir seluruh produsen homogeneous tiles lokal masih menggunakan bahan baku material impor. Meskipun secara persentase tidak banyak, sebagian bahan baku mereka didatangkan dari Malaysia dan Thailand. 

Sedangkan, ARNA mengklaim akan memproduksi keramik glazed porcelein dengan bahan baku yang seluruhnya dipasok dari lokal. "Ini akan memberikan kami tambahan lagi sebagai salah satu keunggulan kompetitif," tegas Edy. 

Selain dari segi produk, ARNA juga optimistis karena punya kanal distribusi yang luas. Edy menjelaskan, ARNA didukung oleh jaringan pemasaran di seluruh Indonesia, sedangkan produk impor didominasi oleh segelintir pedagang keramik yang fokus di pulau Jawa saja. 

Selanjutnya: Wijaya Karya (WIKA) raih kontrak baru Rp 2,67 triliun hingga Februari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×