Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) membidik sejumlah program pemerintah untuk mengerek pertumbuhan volume penjualannya sebesar 10% untuk tahun ini.
Chief Operation Officer (COO) Arwana Citramulia Edy Suyanto menjelaskan, penjualan ARNA sepanjang tahun ini bakal didorong program Sejuta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan rusunawa.
"Selain itu, ada juga proyek renovasi dan rumah baru swadaya, serta percepatan proyek infrastruktur lainnya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (1/2).
Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) siapkan Rp 30 miliar untuk buyback saham
Sebagai informasi tambahan, di sepanjang 2020 pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 419,2 triliun untuk fokus pembangunan rumah susun (rusun), perumahan, jalan, bandara dan proyek lainnya. Pemerintah menilai hal ini menjadi peluang industri pendukung jasa konstruksi untuk membuka peluang bisnisnya.
Edy menambahkan, ARNA telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 165 miliar di sepanjang tahun ini untuk memuluskan rencananya tersebut. Adapun belanja modal ini akan digunakan untuk ekspansi pabrik di Mojokerto dan membeli mesin digital printing untuk pabrik yang sudah eksisting.
Baca Juga: Pasca harga gas turun, kapasitas produksi keramik berpeluang meningkat
Lebih rinci, Edy menjelaskan pabrik 5B di Mojokerto akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 3 juta meter persegi pertahun. Adapun rencana ekspansi pabrik ini akan ditargetkan rampung akhir 2020.
Melansir Kontan.co.id sebelumnya, ARNA telah menyelesaikan satu pabrik di Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Pabrik tersebut berkapasitas 4,3 juta meter persegi per tahun. Hingga saat ini, total kapasitas produksi yang dimiliki Arwana Citramulia menjadi 62 juta meter persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News