kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asa Jokowi untuk menyetop impor bahan petrokimia


Sabtu, 07 Desember 2019 / 11:25 WIB
Asa Jokowi untuk menyetop impor bahan petrokimia
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan), Founder PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Prajogo Pangestu (kedua kanan), Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra (kiri), Gubernur Banten Wahidin


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

Dia juta mengatakan,  produksi pabrik nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri nasional sebagai produk substitusi impor mengingat hingga saat ini sejumlah produk petrokimia masih harus diimpor untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah selama ini melalui insentif pajak dan tax holiday yang sangat berguna dalam mendatangkan investasi," ucap Erwin.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) optimis lini penjualan minuman bisa bertumbuh 10%

Tak hanya membangun pabrik ini, Erwin juga mengatakan pihaknya akan kembali berinvestasi untuk mengembangkan kompleks pabrik petrokimia kedua mereka dengan nilai investasi berkisar antara Rp 60 triliun hingga Rp 80 triliun yang diperkirakan akan selesai dalam waktu empat tahun.

Atas rencana tersebut, Jokowi berharap kapasitas produksi di dalam negeri meningkat dan ketergantungan impor petrokimia terus ditekan. Dia juga berharap  penyelesaian pengembangan kompleks baru yang direncanakan dapat diselesaikan lebih cepat dari target semula.

"Segera selesaikan pabriknya. Kalau bisa jangan sampai empat tahun, dua tahun selesai. Dikebut," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×