kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asa menghidupkan kembali pertambakan udang Dipasena


Jumat, 13 April 2018 / 17:35 WIB
Asa menghidupkan kembali pertambakan udang Dipasena
ILUSTRASI. PANEN UDANG VANAME


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

Dan pada 1995/1996 ekspornya pernah mencapai rekor 25 ribu ton, yang menjadikannya sebagai eksportir terbesar di dunia. Menghasilkan devisa 300 juta dolar AS per tahun.

Pertambakan udang Dipasena berada dalam kawasan terpadu seluas 98 ribu hektare di Lampung yang terapit antara sungai Mesuji dan sungai Tulang Bawang dengan pantai berhutan bakau sepanjang 75 Km.

Kawasan pertambakan Bumi Dipasena sendiri meliputi luas 24 ribu Ha di kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang.

Di dalamnya terdapat jaringan kanal sepanjang 1300 Km, pembangkit listrik 200 Mw, fasilitas pendukung seperti pabrik pakan, 180 kolam penelitian (R & D), hatchery benur, serta Kota Mandiri berpenduduk 100 ribu jiwa yakni keluarga dari 12. 000 lebih petambak dan 14.780 karyawan. Dilengkapi sekolah (sampai tingkat akademi) dan 14 poliklinik, dan rumah rumah ibadah.

Presiden Joko Widodo saat mengunjungi tambak udang di hutan bakau Muara Gembong, Bekasi 1 November 2017 menyatakan udang menjadi komoditi ekspor sangat besar. Katanya, kita sekarang nomor tiga. Kalau tambak tambak di Lampung, di pulau Jawa, serta di Kalimantan Utara berjalan, “Kita bisa menjadi nomor satu. Asalkan dijalankan dengan cara-cara modern,” ujarnya. (Sanusi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Menteri Pertanian Dukung Dipasena Masuk Proyek Strategis Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×