Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) berupaya mengoptimalkan kemampuan produksi pabrik untuk mendongkrak kinerja di tahun 2022.
Corporate Secretary Asahimas Flat Glass Christoforus menyampaikan, untuk beberapa tahun ke depan AMFG tidak memiliki rencana melakukan ekspansi bisnis yang membutuhkan investasi besar. “Kami akan memaksimalkan investasi yang telah kami lakukan pada tahun 2019 lalu,” ujar dia, Selasa (22/3).
Pada 2019, AMFG melakukan relokasi dan ekspansi pabrik kaca lembaran di Cikampek, Jawa Barat. Pabrik kaca lembaran di kawasan tersebut kini memiliki kapasitas 420.000 ton per tahun. AMFG juga telah memiliki pabrik kaca lembaran berkapasitas 300.000 ton per tahun di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Kapasitas produksi kaca lembaran perusahaan saat ini mencapai 720.000 ton per tahun yang terbagi jadi 4 tungku di Cikampek dan Sidoarjo,” kata Christoforus.
Di samping itu, AMFG juga memiliki pabrik kaca otomotif yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat dengan kapasitas 5,8 juta meter persegi per tahun.
Baca Juga: Hadapi kenaikan biaya logistik dan bahan baku, ini siasat Asahimas Flat Glass (AMFG)
Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, AMFG memperkirakan akan menyediakan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 10 juta—US$ 15 juta. Capex tersebut ditujukan untuk modal kerja dan kegiatan pemeliharan rutin perusahaan.
Manajemen AMFG pun berharap penjualan bersih di tahun 2022 akan lebih baik dari tahun 2021. Penjualan AMFG akan sangat dipengaruhi oleh permintaan di sektor properti dan otomotif, khususnya di dalam negeri. Maka dari itu, adanya perpanjangan insentif perpajakan di sektor properti dan otomotif diharapkan dapat menjaga stabilitas permintaan produk kaca lembaran dan otomotif AMFG.
Adanya tren kenaikan harga sejumlah komoditas energi, terutama minyak mentah dan batubara, tidak menjadi persoalan bagi AMFG. Ini mengingat pabrik kaca AMFG menggunakan gas sebagai sumber energinya.
AMFG juga mengklaim penjualan ekspor kaca lembaran dan otomotifnya tidak terganggu oleh konflik Rusia-Ukraina. “Ekspor masih berjalan dengan baik mengingat sebagian besar ekspor kami adalah ke negara-negara Asia,” kata Christoforus.
AMFG tercatat meraih penjualan sebesar Rp 3,48 triliun per kuartal III-2021. Dari jumlah tersebut, sekitar 37% di antaranya berasal dari penjualan ekspor. AMFG melakukan pemasaran ekspor melalui agen penjualannya yaitu AGC Asia Pasific Pte, Ltd di Singapura.
Sebagian besar penjualan ekspor AMFG ditujukan ke negara-negara Asia Pasifik seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Jepang, China, India, Pakistan, Australia, dan Selandia Baru. Perusahaan ini juga melakukan ekspor ke Amerika Serikat, Belgia, Italia, dan Brasil.
Baca Juga: Asahimas Flat Glass (AMFG) Berharap Raih Kinerja Lebih Baik di Tahun 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News