kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi kenaikan biaya logistik dan bahan baku, ini siasat Asahimas Flat Glass (AMFG)


Jumat, 26 November 2021 / 19:31 WIB
Hadapi kenaikan biaya logistik dan bahan baku, ini siasat Asahimas Flat Glass (AMFG)
ILUSTRASI. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG). produsen lembaran kaca, seperti kaca gedung atau kaca mobil. Foto Dok AMFG


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) memproyeksi jika kinerja penjualan total Perseroan hingga tutup tahun bisa lebih baik dari tahun 2019, di masa pra-pandemi Covid-19. Namun demikian, kuartal IV 2021 belum bisa dikatakan lebih dari kuartal III 2021.

Direktur AMFG, M. Amien menurutkan hal ini diakibatkan adanya peningkatan biaya logistik yang signifikan, khususnya untuk kegiatan Perseroan di pasar ekspor.

"Proyeksi profit di tahun ini, kami harapkan mencapai nilai yang lebih baik dari 2019, masa sebelum Covid-19. Ini bisa terdongkrak dengan peningkatan penjualan harga jual. Namun untuk kuartal IV 2021, estimasinya tidak bisa lebih baik dari kuartal III 2021 karena peningkatan biaya logistik, khususnya vessel," ungkapnya pada paparan publik yang berlangsung virtual, Jumat (26/11).

Baca Juga: Asahimas Flat Gass (AMFG) kantongi peningkatan penjualan 32,82% hingga kuartal III

Selain menghadapi kenaikan biaya logistik, M. Amien juga menyebutkan pihaknya menghadapi kenaikan harga bahan baku dan komoditas internasional. Pihaknya tidak merinci seberapa besar kenaikan yang saat ini terjadi, namun pihaknya telah menyiapkan berbagai siasat.

Ia mengatakan, AFMG meningkatkan efisiensi biaya produksi dan operasi, serta menyesuaikan harga jual untuk pasar domestik dan ekspor.

"Saat ini kenaikan harga bahan baku turut memberikan dampak pada biaya produksi dan karena bahan baku ini menjadi komponen besar dalam produksi, kami antisipasi dengan menyesuaikan harga jual. Ini yang dilakukan jika tidak terserap efisiensi," ujarnya.

 

Ia menambahkan, pihaknya juga menghadapi adanya resiko kestabilan pasokan bahan baku, khususnya yang berasal dari impor. Untuk mengatasinya, AMFG berusaha keras menjaga tingkat persediaan bahan baku secara optimal dengan mengandalkan rantai pasokan.

Mengenai serapan capex, pihaknya menuturkan tidak mengalokasikan banyak tahun ini. Amien hanya menyampaikan jika utilisasi produksi pabrikan AMFG hingga November sudah mencapai 80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×