Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, ASEAN dan Jepang sepakat saling mendukung pengembangan industri dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memajukan ekonomi masing-masing.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang hadir dalam kegiatan roadshow ASEAN dan Jepang di Tokyo mengatakan, ASEAN dan Jepang berupaya menggali lebih jauh potensi hubungan kemitraan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi.
"Inilah respons yang dapat ditunjukkan oleh ASEAN bersama mitranya di kawasan, dalam hal ini Jepang, terhadap kegalauan yang mulai tumbuh bahwa dunia berada di bawah ancaman perang dagang yang kalau benar terjadi akan sangat sulit diperbaiki," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (7/4).
Mendag menjelaskan, dalam roadshow ini, menteri-menteri ekonomi ASEAN akan mempelajari lebih jauh potensi kerja sama yang besar dengan Jepang dalam hal inovasi, kewirausahaan, dan pengembangan industri baru. Para Menteri juga berharapĀ melalui roadshow ini dapat diidentifikasi berbagai solusi
untuk menghadapi tantangan mobilitas usaha, kebutuhan energi, dan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi.
Pada hari pertama pelaksanaan roadshow, para menteri ekonomi ASEAN diterima oleh Perdana Menteri Jepang Yang Mulia Shinzo Abe di kantornya di Chiyoda Ward, Tokyo. Ini menekankan arti penting ASEAN bagi Jepang dalam hubungan ekonomi saat ini dan ke depan.
Roadshow diadakan atas kerja sama menteri-menteri ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM), dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), serta Sekretaris Jenderal ASEAN. Kegiatan ini didukung pula oleh AEM-METI Economic and Industrial Cooperation Committee (AMEICC), the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), pelaku usaha, dan berbagai lembaga lainnya seperti Japan External Trade Organization (JETRO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News