Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahjono mengatakan, bencana yang menghantam Jepang tidak akan menggangu ekspor furnitur Indonesia dalam waktu lama. Ambar mengatakan, gangguan ekspor paling lama sebulan.
Prediksi ini didasarkan pada kondisi yang melanda Mesir beberapa waktu lalu. Waktu itu, krisis politik Mesir diprediksi dapat menggerus nilai ekspor furniture yang sebanyak US$ 4 juta-US$ 5 juta. Dalam beberapa bulan, ekspor furnitur ke sana memang lumpuh total. "Tapi sekarang sudah berangsur naik lagi," kata Ambar, Jumat (11/3).
Data Asmindo menunjukkan, ekspor furnitur ke Jepang pada tahun 2010 sekitar 10,88% dari total eskpor yang mencapai US$ 2,7 miliar. Ini menjadikan Jepang sebagai tujuan ekspor furnitur Indonesia ke dua setelah Amerika Serikat. "Daerah yang dilanda tsunami juga tidak banyak, saya yakin permintaan dari sana tidak akan menurun," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News