kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Proyeksi Produksi Kopi di 2024 Turun


Senin, 29 April 2024 / 11:48 WIB
Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Proyeksi Produksi Kopi di 2024 Turun
ILUSTRASI. Produksi kopi diproyeksi turun di tahun 2024


Reporter: Muhamad Aghasy Putra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) proyeksi produksi kopi di tahun 2024 turun. 

Moelyono Soesilo, Ketua Kompartemen Kopi Specialty & Industri BPP - AEKI mengatakan, penurunan produksi terjadi karena produksi kopi di dataran rendah memang melemah. Selain itu, minimnya carryover stock dari tahun 2023 menjadi penyebab berkurangnya produksi kopi nasional. 

"Produksi kopi tahun ini hanya sampai 11 juta karung, di mana per karungnya itu sama dengan 60 kg biji kopi. Ini turun dari biasanya mengingat banyak faktor di dalamnya," kata Moelyono kepada Kontan pada Minggu, (28/4). 

Dari target 11 juta karung biji kopi tersebut terbagi sekitar 9,5 juta kopi robusta dan 1,5 juta karung itu untuk varian biji kopi arabica. Lebih lanjut Moelyono bilang, produksi kopi nasional dalam beberapa tahun terakhir stagnan di level 12 juta karung - 13,5 juta karung. 

Baca Juga: Sentra Produksi Terdampak Banjir, Bapanas Lakukan Stabilisasi Bawang Merah

"Kini permintaan untuk keperluan industri dalam negeri masih cukup tinggi. Impor adalah jalan keluarnya dan terjadinya kenaikan harga jual produk-produk retail kopi oleh kalangan industri," tutur Moelyono. 

Sebagai Informasi, AEKI pastikan bahwa panen kopi akan terlambat sekitar 2 bulan. Dengan itu, jumlah impor biji kopi yang dibutuhkan sekitar 30.000 ton untuk memenuhi kebutuhan tahun ini. 

"Kalangan industri kecil dan menengah juga kesulitan akan modal kerja atas kenaikan harga biji kopi robusta. Dan kami mengharapkan kesejahteraan petani kopi robusta dengan adanya perbaikan harga ini," pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×