Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI) memperkirakan produksi biodiesel tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Diperkirakan, produksi biodiesel bisa mencapai 3,5 juta kiloliter.
Berdasarkan data Aprobi, hingga November 2017 produksi biodiesel mencapai 3,13 juta kiloliter sementara serapan dalam negeri sebesar 2,35 juta kiloliter dan untuk ekspor sebesar Rp 179.000 kiloliter.
"Tahun lalu serapan dalam negeri sebesar 90% dari total serapan," ujar Paulus Tjakrawan Ketua Harian Aprobi, Senin (22/1).
Menurut Paulus, meningkatnya produksi tahun ini bisa dipicu oleh penggunaan biodiesel oleh transportasi kereta api. Menurutnya, bila kereta api menggunakan biodiesel tahun ini bisa menyerap sekitar 400.000-500.000 kiloliter. "Kalau belum berarti serapan masih sama seperti tahun lalu," tambah Paulus.
Meskipun serapan biodiesel di dalam negeri diperkirakan meningkat, namun Paulus pun memperkirakan tidak akan ada ekspor biodiesel tahun ini. Hal ini dikarenakan adanya tuduhan dumping biodiesel oleh Uni Eropa dan Amerika. Padahal, Indonesia bisa mengekspor biodiesel sebesar 1,7 juta kiloliter ke Uni Eropa dan sebesar 400.000 kiloliter ke Amerika.
Di saat yang sama, Ketua Umum Aprobi, Master Parulian Tumanggor menjelaskan, jumlah ekspor biodiesel Indonesia ke Amerika masih tergolong kecil. Namun, dia khawatir langkah ini akan diikuti oleh negara lainnya.
Meski begitu, Master pun mengatakan Indonesia tengah berupaya untuk mengatasi permasalahan ini. Terdapat beberapa upaya yang dilakukan seperti melakukan perundingan antar negara, melakukan kampanye positif tentang sawit Indonesia, hingga mengajukan permasalahan ini ke World Trade Organization (WTO).
Sementara itu, Paulus mengatakan terdapat 22 perusahaan biodiesel di Indonesia di mana kapasitas produksinya Indonesia bisa mencapai 12 juta kiloliter per tahun.
"Kapasitas produksi yang besar ini memang awalnya ditujukan untuk ekspor," kata Paulus.
Paulus mengatakan, untuk meningkatkan ekspor biodiesel ini, Indonesia pun tengah berunding dengan China. Menurutnya, China merupakan negara potensial di mana penggunaan biodieselnya tinggi. Namun, sampai saat ini pemerintah Indonesia dan China tengah mendiskusikan penetapan harga biodiesel tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News