Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia energi dan batubara Indonesia terus menjadi sorotan. Perubahan iklim yang baru saja dibahas di 26th United Nations Climate Change Conference menjadi pertimbagan membuat keputusan bisnis jangka panjang.
Negara-negara penghasil bahan baku energi dituding menjadi penyumbang emisi karbon. Di sisi lain pengusaha pemasok energi dan batubara memiliki kontribusi dalam pemenuhan energi nasional
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo), Anggawira mengatakan meningkatnya permintaan batu bara ini menjadi semangati para pelaku industri bersama pemerintah menjaga lingkungan dan mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT)
“Saatnya bersama-sama kita tingkatkan kesejahteraan bangsa melalui dukungan energi," ungkap Anggawira, dalam rilis yang diterima Kontan.co.,id, Kamis (25/11).
Ketua Dewan Pembina Aspebindo, Ferry J. Juliantono menegaskan, perlunya Aspebindo memberikan dampak dalam menjaga iklim bisnis yang sehat. Sekaligus mendorong para pelaku industri energi dan batubara bersama-sama membangun EBT.
“Saya mengimbau pelaku industri bijaksana menjalankan seluruh proses bisnis. Mulai fase eksplorasi, penambangan, hingga proses pemasaran. Saya berharap aturan-aturan ini dapat menjadi koridor yang mampu menciptakan iklim bisnis yang sehat secara ekonomi maupun secara lingkungan,” tegas Ferry
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News