Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga batubara terjadi untuk kurun beberapa waktu terakhir. Meski demikian, pelaku usaha optimistis industri batubara masih dapat mencetak kinerja positif tahun ini.
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira mengungkapkan, penurunan harga batubara yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain cuaca di Eropa hingga kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Menurutnya, cuaca di Eropa tidak sedingin prediksi awal maupun tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi konsumsi (batubara) berkurang. Itu salah satu faktor," kata Anggawira kepada Kontan, Minggu (29/1).
Baca Juga: Harga Melandai, Simak Proyeksi Bisnis Batubara pada Tahun Ini
Anggawira melanjutkan, adanya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global berdampak pada penurunan harga batubara.
Meski demikian, kondisi ini dinilai tidak bakal berdampak signifikan. Apalagi, sejumlah pelaku usaha umumnya telah terikat kontrak dengan harga batubara yang cukup tinggi.
Di sisi lain, langkah China yang mulai membuka impor batubara dari Australia pun diakui turut memberi dampak pada pergerakan harga batubara.
Anggawira menjelaskan, perlu dipastikan seberapa besar volume batubara dari Australia yang dikirim ke China. Selain itu, kondisi ini dinilai belum begitu memberi pengaruh terutama untuk sejumlah negara lain diyakini tidak akan memenuhi pasokannya dari Australia mengingat ongkos kargo yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News