kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Aspebindo Optimistis Bisnis Batubara Bakal Tetap Positif pada Tahun Ini


Minggu, 29 Januari 2023 / 19:55 WIB
Aspebindo Optimistis Bisnis Batubara Bakal Tetap Positif pada Tahun Ini


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga batubara terjadi untuk kurun beberapa waktu terakhir. Meski demikian, pelaku usaha optimistis industri batubara masih dapat mencetak kinerja positif tahun ini.

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira mengungkapkan, penurunan harga batubara yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain cuaca di Eropa hingga kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Menurutnya, cuaca di Eropa tidak sedingin prediksi awal maupun tahun-tahun sebelumnya. 

"Jadi konsumsi (batubara) berkurang. Itu salah satu faktor," kata Anggawira kepada Kontan, Minggu (29/1).

Baca Juga: Harga Melandai, Simak Proyeksi Bisnis Batubara pada Tahun Ini

Anggawira melanjutkan, adanya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global berdampak pada penurunan harga batubara.

Meski demikian, kondisi ini dinilai tidak bakal berdampak signifikan. Apalagi, sejumlah pelaku usaha umumnya telah terikat kontrak dengan harga batubara yang cukup tinggi.

Di sisi lain, langkah China yang mulai membuka impor batubara dari Australia pun diakui turut memberi dampak pada pergerakan harga batubara.

Anggawira menjelaskan, perlu dipastikan seberapa besar volume batubara dari Australia yang dikirim ke China. Selain itu, kondisi ini dinilai belum begitu memberi pengaruh terutama untuk sejumlah negara lain diyakini tidak akan memenuhi pasokannya dari Australia mengingat ongkos kargo yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×