kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asperindo: Pemberlakukan insentif baru gosend upaya menjaga kelangsungan bisnis


Rabu, 09 Juni 2021 / 22:24 WIB
Asperindo: Pemberlakukan insentif baru gosend upaya menjaga kelangsungan bisnis
ILUSTRASI. Gojek, platform layanan on-demand dan pembayaran serta finansial terkemuka di Asia Tenggara, dan Tokopedia, perusahaan teknologi dengan marketplace terdepan di Indonesia, hari ini secara resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) meminta semua pihak yang terlibat di industri logistik berpikir untuk kepentingan bersama. Perjuangan untuk keberlangsungan usaha secara jangka panjang merupakan poin yang patut diapresiasi di tengah pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan akan berakhir.

”Saya bicara industri logistik. Sekarang ini masih di era pandemi jadi sebetulnya semua harus sadar, bahwa situasinya belum normal. Termasuk dalam hal ini, menurut pendapat saya khususnya Gojek yang terkait industri pengiriman adalah GoSend,” ungkap Sekretaris Jenderal Asperindo Trian Yuserma, kepada kontan.co.id, Rabu (9/6).

Hal tersebut disampaikan Trian menyikapi adanya rencana mogok kerja GoKilat yang merupakan mitra GoSend berkaitan dengan pemberlakuan insentif baru. Sebab GoSend merupakan bagian dari pelaku industri logistik yang sudah mendapatkan izin penyelenggaraan dari regulator dan merupakan anggota Asperindo.

”Harapan kami GoSend bisa menjadi salah satu penggerak perekonomian masyarakat di tengah pandemi ini. Peran GoSend sangat strategis dan harus diakui karena ada perubahan perilaku pembelian konsumen yang beralih jadi by online. Ini yang harus dipertahankan dan terus dikembangkan,” tutur dia.

Baca Juga: Praktisi hukum menilai merger Gojek-Tokopedia tidak menimbulkan monopoli

Terdapat dua hal yang menurut Trian sangat penting untuk disadari semua pihak termasuk mitra GoSend berkaitan dengan situasi saat ini. Pertama, kata dia, prinsipnya Asperindo tidak tahu dan tidak campur tangan terhadap strategi bisnis masing-masing anggotanya, termasuk Gosend.

Kedua, Trian berharap kesadaran akan situasi sulit ini membuat para mitra Gosend tetap bersemangat dengan keterbatasan dan kemampuan yang ada. ”Saya berharap mitra Gojek yang sekarang sudah menjadi anggota Asperindo itu bisa sebesar-besarnya memberikan manfaat terhadap perekonomian masyarakat. Harus lebih produktif agar kinerja dan pendapatan mereka juga ikut meningkat,” ujarnya.

Berkaitan dengan tarif maupun insentif, Trian menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan masing-masing perusahaan. Tidak ada ketentuan yang mengatur hal tersebut.

”Tarif pengiriman itu tidak diatur pemerintah. Kecuali tarif penumpang diatur Kemenhub. Aturan pengiriman barang itu untuk industri yang anggotanya di bawah Asperindo diatur oleh perusahaan masing-masing. Jadi kompetisinya paripurna,” imbuh dia.

Baca Juga: Ini deretan perusahaan yang menjadi investor di Aplikasi Karya Anak Bangsa

Trian meyakini bahwa ke depan, tren pemesanan online akan terus tumbuh sehingga pengiriman yang dilakukan oleh mitra pengantar barang akan ikut meningkat. Atas dasar itu, menurutnya, penting untuk tetap serius menjalankan peran di industri dalam rangka menjaga produktivitas di tengah situasi sulit saat ini.

”Saya ingin mengajak ke semua pihak, saat ini masih pandemi sehingga perlu bersama-sama menahan diri dan berpikir untuk kepentingan bersama. Mari berdoa pandemi segera berakhir. Kalau pandemi lama, saya juga tetap khawatir daya beli masyarakat dan industri menurun. Sehingga berdampak pada pemesanan-pemesanan,” ujar dia.

Mulai 8 Juni ini GoSend menerapkan skema baru insentif atau bonus kepada mitra driver yang melayani pengiriman di hari yang sama (GoSend Sameday) di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Adapun skema pendapatan pokok atau tarif per jarak tempuh tidak berubah.

Baca Juga: Kekayaan Nadiem Makarim dan William Tanuwijaya di GoTo Melonjak Ratusan Kali Lipat

Penyesuaian skema insentif tersebut dilakukan supaya lebih banyak mitra driver bisa mendapatkan insentif. Melalui penerapan skema baru pemberian insentif ini,  bonus diberikan  per 1 kali pengantaran dibandingkan skema sebelumnya yaitu per 5 pengantaran. Selama ini mitra driver GoSend Sameday memperoleh penghasilan utama dari pendapatan pokok per jarak tempuh, kemudian baru ditambah insentif (bonus).

“Kebijakan penyesuaian dilakukan hanya terhadap skema insentif, sedangkan skema pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh bagi mitra driver tidak berubah.  Langkah ini dilakukan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra GoSend Sameday atau yang kerap disebut sebagai GoKilat, agar dapat memperoleh bonus harian," tutup Vice President Corporate Communication Gojek Audrey Petriny.

Baca Juga: Lima E-Commerce Penguasa Pasar Digital Ratusan Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×