Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen Pemegang Merek (APM) Aston Martin Jakarta baru saja meluncurkan seri New Vantage. Digadang-gadang sebagai sport car, brand mobil james bond ini menyasar segmen anak muda.
Fransisca Prandayani, General Manager Aston Martin Jakarta mengatakan, dengan tampilan yang sporty serta warna yang menarik, diharapkan model baru ini mengukuhkan dan menambah portofolio APM. "Secara positioning juga masuknya entry level," ujarnya ditemui usai launching, Jumat (21/9).
Untuk harga, manajemen belum bisa membeberkan secara spesifik. Namun kata Fransisca, kisarannya berada pada Rp 5 miliar per unit off the road.
Dengan meningkatnya pajak barang impor, apakah Aston Martin Jakarta berencana menaikkan harga produknya? Menurut Fransisca saat ini manajemen belum berencana menaikkan harga kendaraan.
Untuk menarik minat konsumen mobil mewah, Aston Martin memberikan pelayanan 5 tahun gratis untuk pelayanan services dan warranty.
"Sehingga soal dolar AS naik juga tidak masalah. Kami jual mobil harganya menarik dengan adanya tawaran tersebut. Walau keluar duit mahal, konsumen tidak ribet memikirkan warranty dan service nya," urainya.
Pasar super car masih bertumbuh
Terkait kondisi permintaan akan mobil mewah, menurut Fransisca masih sangat menjanjikan. "Kalau dilihat akhir-akhir ini sudah banyak pemain yang masuk ke Indonesia. Mereka berani masuk tentu lantaran peluang disini masih besar," sebutnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa kue di segmen mobil mewah ini terbilang kecil. Sehingga antar pemain harus bisa memiliki strategi bisnis yang baik.
Sedangkan secara volume, mobil mewah tidak sebesar mobil penumpang lainnnya. Aston Martin Jakarta saja, setidaknya setiap tahun diharapkan mampu membukukan 10 unit mobil.
Sampai sekarang menurut Francisca, sudah lebih dari separuh target tersebut terjual. Adapun perkara trend, menurutnya sangat beragam.
New Vantage yang baru ini diklaim memaksimalkan kendaraan mewah dari segi luxury dan perfomance nya. "Jadi tetap nyaman dibawa berkendara setiap hari," kata Francisca.
Adapun tipikal pelanggan Aston Martin di Indonesia sampai saat ini yang ditangani oleh APM didominasi oleh pebisnis, kelas owner atau pemangku kepentingan dalam perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News