kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Agro Lestari (AALI) Catatkan Produksi CPO 510 Ribu Ton di 5 Bulan Pertama 2022


Minggu, 17 Juli 2022 / 20:02 WIB
Astra Agro Lestari (AALI) Catatkan Produksi CPO 510 Ribu Ton di 5 Bulan Pertama 2022
ILUSTRASI. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan penurunan produksi minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan penurunan produksi minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) di lima bulan pertama tahun 2022. Data kinerja operasional AALI menyebutkan, realisasi produksi CPO AALI pada Januari-Mei 2022 berjumlah 510 ribu ton, turun sekitar 16,9% dibanding realisasi produksi CPO Januari-Mei 2021 yang mencapai 614 ribu ton.

“Penurunan ini juga diiringi dengan penurunan TBS (tandan buah segar) proses sebesar 13,4% sebagai imbas dari masih dirasakannya penurunan produktivitas tanaman akibat kemarau Panjang yang terjadi pada tahun 2019,” tulis manajemen dalam publikasi Monthly Report.

Mengutip laporan tahunan perusahaan tahun 2021, AALI mencanangkan target produksi CPO sebanyak 1,6 juta ton, melampaui angka realisasi di tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Simak Kinerja Operasional dan Keuangan Astra Agro Lestari (AALI) di Kuartal I

Sedikit kilas balik, AALI mencatatkan produksi 1,47 juta ton CPO di tahun 2021, naik 3,1% dari realisasi produksi 2020 yang berjumlah 1,43 juta ton. Sementara itu, total volume penjualan AALI untuk CPO berikut turunannya menciut dari semula 2,02 juta ton di tahun 2020 menjadi 1,91 juta ton di tahun 2021, namun rata-rata  harga jual rata-rata  AALI naik dari semula Rp 8.545 per kg di tahun 2020 menjadi Rp 11.294 per kg di tahun 2021.

Walhasil, pendapatan bersih AALI menanjak 29,32% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 18,80 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 24,32 triliun di tahun 2021, sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan alias laba bersih AALI mengalami kenaikan 136,63% yoy dari semula Rp 833,09 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 1,97 triliun di tahun 2021.

Presiden Direktur AALI, Santosa mengatakan, perusahaan masih memiliki sisa waktu 5 bulan untuk mengejar target produksi tahun 2022.

 

“Kalau kurang juga mungkin (produksi CPO) jadi di sekitar 1,3 juta - 1,5 juta ton, mengingat adanya adjustment rotasi panen karena situasi saat ini sejak April lalu,” ujar Santosa saat dihubungi Kontan.co.id (17/7).

Sepanjang Januari-Maret 2022 lalu, AALI membukukan pendapatan bersih Rp 6,58 triliun, naik 30,70% dibanding realisasi pendapatan bersih Januari-Maret 2021 yang berjumlah Rp 5,03 triliun. Seturut pendapatan yang mendaki, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan alias laba bersih AALI tumbuh 197,63% yoy dari semula Rp 162,43 miliar di Januari-Maret 2021 menjadi Rp 483,45 miliar di Januari-Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×