kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Agro raih kenaikan pendapatan 30%


Kamis, 02 November 2017 / 20:39 WIB
Astra Agro raih kenaikan pendapatan 30%


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan, PT Astra Agro Lestari (AALI) mencatat kenaikan pendapatan sebesar Rp 12,5 triliun pada kuartal III tahun ini. Angka ini tumbuh sekitar 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana pendapatan AALI pada kuartal III 2016 sebesar Rp 9.5 triliun.

Pencapaian pendapatan AALI merupakan kontribusi dari peningkatan pendapatan dari produk minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya, serta produk inti sawit (PK) dan turunannya.

CPO dan turunannya menyumbang pendapatan sebesar Rp 10,5 triliun atau naik sekitar 27%, sementara produk PK dan turunannya menyumbang pendapatan sebesar Rp 1,93 triliun atau naik sekitar 49%.

Ada pula peningkatan penjualan produk lainnya yang meningkat sangat pesat dari Rp 3,1 miliar menjadi Rp 30,2 miliar.

Sementara itu, Analis NH Korindo Sekuritas Joni Wintarja membandingkan pencapaian kinerja periode ini dengan kinerja pada kuartal I, dan kuartal II 2017. Menurutnya sampai kuartal III pendapatan perusahaan ini masih terus meningkat.

Dia bilang, pada kuartal I pertumbuhan pendapatannya sebesar 48%, kuartal II sebesar 21,9%, dan di kuartal III sebesar 21,7%. "Tahun lalu pendapatannya kecil ya, karena produksinya rendah. Jadi otomatis dari kuartal I, II dan III bagus semua," ujar Joni kepada KONTAN, Kamis (2/11).

Dalam laporan keuangannya, AALI juga mencatat kenaikan laba sekitar 24%, dimana hingga September emiten ini meraup laba sebesar Rp 1,5 triliun dibandingkan sebelumnya yang berkisar Rp 1,2 triliun.

Joni menambahkan, secara umum emiten-emiten perkebunan sawit memang mencatat kinerja yang baik.

Namun, kinerja yang baik ini dikarenakan perbaikan dari penurunan produksi yang pesat yang terjadi tahun sebelumnya. "Saya rasa kondisi tahun ini kembali lagi ke kondisi tahun 2014 atau 2015," jelas Joni.

Joni memperkirakan, hingga akhir tahun perusahaan ini tidak akan mencatat kinerja yang lebih baik dari periode ini karena efek peningkatan produksi AALI sudah terjadi pada kuartal IV 2016. Sehingga pada Kuartal IV 2017, tidak akan ada peningkatan yang signifikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×