Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
SEMARANG. Berdasarkan pemaparan hasil kinerja Astra International dan sejumlah anak perusahaannya di 2013, secara total tercatat memperoleh hasil baik.
Namun, tidak ditampik dari pencapaian pendapatan bersih Astra yang mencapai Rp 193,9 triliun di 2013 kemarin, terdapat divisi bisnis yang kinerjanya kurang baik, sehingga perlu digenjot atau diperbaiki di tahun 2014 ini.
"Di divisi agribisnis melalui PT Astra Agro Lestari akan kami perbaiki dan upayakan laba bersih yang diperoleh semakin baik atau tidak terjadi penurunan," kata Presiden Direktur PT Astra International Prijono Sugiarto, Selasa (4/3) seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Berdasarkan catatan, lanjutnya, perusahaan yang 79,7% sahamnya merupakan milik perseroan tersebut mengalami penurunan laba bersih hingga mencapai 25% dibandingkan tahun sebelumnya atau 2012 lalu.
"Laba bersih yang diperoleh hanya Rp 1,8 triliun di 2013 kemarin. Termasuk pula di dalamnya di harga rata-rata CPO mengalami penurunan sebesar 1 persen atau hanya Rp 7.277 per kilogram," jelasnya.
Secara umum, lanjutnya, penurunan yang terjadi di sektor agribisnis tersebut diduga disebabkan oleh penurunan yield tandan buah segar sawit dari kebun inti.
Masalah lain yang muncul pada kenaikan biaya tenaga kerja serta kerugian kurs atas hutang perusahaan dalam mata uang dollar Amerika (US$).
"Karena itu, kami akan lakukan berbagai upaya optimal agar bisa mengembalikan posisi baik di sektor tersebut pada 2014 ini. Jangan sampai mengalami penurunan lagi," katanya. (Deni Setiawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News