kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Daihatsu Motor (ADM) Kucurkan Rp 2,9 Triliun untuk Perluasan Fasilitas Produksi


Jumat, 03 Februari 2023 / 09:04 WIB
Astra Daihatsu Motor (ADM) Kucurkan Rp 2,9 Triliun untuk Perluasan Fasilitas Produksi
ILUSTRASI. Astra Daihatsu Motor (ADM) investasikan dana sebesar Rp 2,9 triliun untuk bangun pabrik


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masih dipandang sebagai negara yang ideal untuk berinvestasi. Hal ini tercermin dari terus tumbuhnya penanaman modal di Tanah Air, salah satunya pada subsektor industri otomotif. Capaian itu tak terlepas dari upaya-upaya pemerintah yang terus proaktif menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para pelaku usaha, sehingga bisa menarik minat para investor nasional maupun global agar menanamkan modalnya di Indonesia.

Pemerintah pun mengapresiasi langkah yang dilakukan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) atas pengembangan perusahaan industri yang semakin besar dengan memperluas kapasitas produksinya. "Hal ini menunjukkan insentif pemerintah, khususnya untuk industri otomotif, bekerja dengan baik,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Widodo saat groundbreaking pembangunan pabrik perakitan baru PT ADM Karawang Assembly Plant, Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat yang dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (2/2).

ADM menambah investasi dalam bentuk pabrik baru dengan nilai investasi sekitar Rp 2,9 triliun. Pabrik baru tersebut mengadopsi konsep Evolution, Simple, Slim, Compact (E-SSC).

Pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun tersebut memenuhi berbagai aspek aktivitas produksi, seperti teknologi yang modern, lingkungan dan tempat kerja yang lebih aman dan nyaman bagi karyawan, kualitas dan tingkat pengiriman yang lebih cepat, serta ramah lingkungan.

Baca Juga: Daihatsu Kantongi Penjualan Ritel 172.449 Unit Mobil hingga November

“Kami sebagai pemerintah sangat mengapresiasi Daihatsu yang terus berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan basis ekspor di luar Jepang,” tutur Sekjen Kemenperin.

Dody menyampaikan, ADM memiliki kontribusi yang besar bagi pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air. Pada tahun 2022, perusahaan tersebut mampu mengekspor 473.000 unit kendaraan.  Jumlah tersebut setara hampir 30% total ekspor otomotif yang berbasis di Indonesia dan menyebar ke 80 negara di dunia.

“Ini prestasi yang sangat luar biasa. Yang lebih hebat lagi, Daihatsu sudah merekrut 13.000 tenaga kerja, serta melibatkan lebih dari 800.000 tenaga kerja dari perusahaan pemasok tier 1 dan 2. Dengan penambahan investasi ini, diharapkan terus meningkatkan jumlah tenaga kerjanya, terutama tenaga kerja lokal,” ungkap Dody.

ADM juga diharapkan dapat menjadi pelopor dalam pengembangan industri komponen yang berdaya saing tinggi melalui pengembangan Research and Development (R&D), sehingga dapat meningkatkan nilai kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan melibatkan lebih banyak pelaku industri komponen dalam negeri. Selain itu, ADM dapat menjadi jembatan bagi sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk masuk ke dalam rantai pasok global Daihatsu.

“Kami berharap ke depannya ADM mampu terus berinovasi dan berkontribusi secara aktif dalam pengembangan industri otomotif Indonesia serta dapat memantapkan posisinya sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor roda empat terbesar di Indonesia, di Asia Tenggara bahkan di dunia,” terang Dody.

Sementara itu, Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor Yasushi Kyoda menyampaikan, penambahan lini produksi Daihatsu di Indonesia memiliki konsep ramah lingkungan dan sustainability (keberlanjutan) guna merealisasikan usaha perusahaan dalam memenuhi target karbon netral sesuai dengan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s untuk Indonesia di masa depan.

Baca Juga: Industri Otomotif Dibayangi Ancaman Pelemahan Rupiah

Fasilitas pabrik baru yang akan dibangun ini nantinya akan memanfaatkan energi terbarukan yang dapat mengurangi kadar emisi karbon hingga 20%.

Pabrik tersebut merupakan pembaruan dan akan menggantikan pabrik yang sebelumnya berlokasi di Sunter, tepatnya Lini 1 yang telah beroperasi selama 27 tahun. Pembangunan ini sekaligus merupakan kelanjutan dari pembangunan pabrik sebelumnya di Karawang, yaitu Karawang Assembly Plant Line 1 pada tahun 2011 lalu.

“Seremoni groundbreaking ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada seluruh pihak, khususnya kepada pemerintah Indonesia, mitra Daihatsu, serta seluruh pelanggan setia. Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan serta wujud komitmen kami untuk kerjasama lebih lanjut dengan Indonesia,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×