Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) optimistis kinerja akan terus tumbuh pada 2025, seiring prospek positif industri teknologi informasi (TI) di Indonesia dan strategi penguatan fundamental bisnis.
Pada semester I-2025, ASGR berhasil membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp 1,52 triliun, naik 18,46% secara tahunan (YoY). Segmen usaha solusi teknologi informasi mencatat kinerja paling apik di antara segmen lainnya dengan peningkatan pendapatan bersih sebesar 45,68% secara tahunan menjadi Rp 891,09 miliar
Chief of Business Strategy & Development and Corporate Communications ASGR Satryo Dewandono menyebut, capaian segmen ini didorong oleh penjualan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Baca Juga: Tumbuh 29,27%, Astra Graphia (ASGR) Catat Laba Rp 106,19 miliar di Semester I 2025
Pun ke depannya, Satryo bilang perseroan bakal terus memperkuat layanan TI, seiring prospek positif di pasar industri.
Ia menjabarkan, data International Data Corporation (IDC) menunjukkan belanja perusahaan untuk kebutuhan TI di Indonesia diperkirakan tumbuh 12% pada 2025 dibanding tahun sebelumnya. Pun, rata-rata pertumbuhan belanja TI korporasi (Enterprise IT Spending) pada 2023–2027 diperkirakan mencapai 11% (CAGR).
“Segmen jasa TI berpotensi tumbuh hingga 12% tahun ini. Tren ini didorong fokus pada IT Professional Services seperti IT Managed Services, Cyber Security, IT Operation Services, Infrastructure Solutions, dan Cloud Services,” ungkapnya kepada Kontan, Kamis (14/8/2025).
Maka, perseroan menangkap peluang itu juga dengan menjaga profitabilitas di bisnis perdagangan dan fokus pada layanan bernilai tambah. Investasi diarahkan pada sektor fundamental, termasuk teknologi untuk remote working, remote learning, cloud, IoT, otomasi, analitik, dan keamanan.
Tiga Pilar Bisnis
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang printing solution, teknologi, dan layanan transformasi digital, ASGR mengembangkan inisiatif bisnis pada tiga pilar.
Di unit usaha percetakan (Document Solution), perusahaan mempercepat penjualan mesin warna (Color Machines), menyediakan end-to-end document solution, mengembangkan workflow dan business solution, serta memperluas produk dan layanan pelengkap.
Secara khusus untuk percetakan grafis (Graphic Art), ASGR menawarkan solusi dari pra-cetak hingga pasca-cetak, dengan berbagai aplikasi media yang memberi nilai tambah bagi pelanggan.
Di unit usaha Solusi Teknologi Informasi, anak usaha AGIT fokus pada Managed Services, Operation Services, dan Business Application Services dengan peningkatan standar, proses, metodologi, serta produktivitas sumber daya.
Sementara unit usaha perkantoran, dijalankan oleh entitas anak AXI fokus untuk meningkatkan kontribusi dari sektor B2B melalui layanan di bidang pencetakan.
Tahun ini ASGR menargetkan belanja modal (capex) di batas Rp 200 miliar, mayoritas untuk mesin Fujifilm sebagai bisnis inti. Sisanya, digunakan perseroan untuk kebutuhan internal.
Baca Juga: Pendapatan dan Laba Astra Graphia (ASGR) Naik di Semester I-2025
Selanjutnya: Anggaran Perlinsos 2026 Naik, Berpotensi Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi
Menarik Dibaca: 4 Cara Memilih Face Oil Sesuai Jenis Kulit, Jangan Asal Pilih!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
